SimadaNews.com-Guna menjamin hak menjalankan ibadah bagi warga binaan beragama Budha, akan berdiri rumah ibadah Budha di Lapas Tebing Tinggi, Jalan Pusara Pejuang Kelurahan Rambung Kecamatan Tebingtinggi.
Rumah ibadah itu diberi nama Cetiya Dharma Agung, ditandai dengan peletakan batu pertama, Senin (71).
Wardi, Pengurus Budha Tzu Chi, menuturkan, awal pembangunan rumah ibadah dari kunjungan terdahulu saat pemberian bingkisan terpal di lingkungan lapas.
Selanjutnya, atas masukan dari Kalapas Tebingtinggi saat ini jumlah warga binaan dari umat Budha ada 30 orang, sehingga terpikir untuk mendirikan rumah ibadah.
” Dengan dukungan setulus hati dari dermawan hingga Kalapas, rumah ibadah ini akan dibangun dengan kekuatan doa dan cinta kasih bersama,” ucap Wardi.
Peletakan batu pertama rumah ibadah, diawali sekopan pertama semoga bathin manusia dapat disucikan, sekopan kedua semoga masyarakat aman sejahtera dan sekopan ketiga semoga dunia terbebas dari bencana.
Sementara itu, tokoh muda, John Ping mengatakan kegiatan peletakan batu pertama rumah ibadah berkat ketulusan bersama dalam membangun rumah ibadah.
“Rumah ibadah Cetiya Dharma Agung ini, sarana untuk meningkatkan iman khusus bagi warga binaan. Kita bersama mendoakan bebas bencana, mendoakan bebas derita, bersatu dalam kasih dan dunia penuh damai,” kata John Ping.
Kalapas Tebing Tinggi, Theo Purba SH, didampingi KPLP, K Ziliwu SH, nengatakan, dari 1.573 warga binaan ada 30 orang beragama Budha. Selanjutnya dari 1.573 itu ada sebanyak 16 anak anak dan 40 orang wanita.
Dia menambahkan, selama ini wargaa binaan yang beragama Budha memanfaatkan salah satu ruangan di Lapas ketika melaksanakan ibadah.
“Semoga dengan pembangunan Cetiya Dharma Agung, nanti warga binaan semakin nyaman beribadah untuk pembinaan iman,” kata Purba. (hot/snc)