SimadaNews.com – Musibah patahnya besi penahan pintu keluar mobil dan penumpang KMP Ihan Batak, yang mengakibatkan mobil jenis Avanza yang di dalamnya ada 4 penumpang, meluncur ke perairan dermaga Danau Toba, pada Senin (31/05/2021) sekitar pukul 14.50 Wib, menyisahkan kisah pilu bagi salah satu korban yang selamat, Zulkarnain Tanjung (76) Jalan Gunung Martimbang III No 82 Desa Rantau Laban Kecamatan Rambutan, Kota Tebintinggi.
Berikut ini, kronologis kejadian yang disampaikan secara singkat oleh Zulkarnain Tanjung.
Pada saat mobil Avanza BK 1421 QP yang dia kemudi beserta 3 anggota keluarga di dalam mobil tersebut ingin keluar, pintu penahan kapal patah dan mobil pun meluncur ke danau di tepi pelabuhan Ambarita.
Ketika mobil sudah hanyut di danau, Zulkarnain Tanjung beserta istrinya Farida beserta salah satu putrinya Neiny Safrina, berusaha keluar dari dalam mobil dibantu masyarakat sekitar untuk naik ke dermaga.
Tetapi sangat disayangkan, pada waktu tekanan air danau yang besar, hujan deras serta kondisi medan dimana mobil hanyut yang terjepit di bawah tiang dermaga, mengakibatkan warga sekitar kesulitan membantu korban terakhir, Desy Marizdayani.
Sekitar 30 menit kemudian, dengan kesigapan warga, akhirnya korban Desy Marizdayani berhasil diangkat, tetapi sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
“Kami dapat selamat berkat bantuan masyarakat sekitar,” kata Zulkarnain Tanjung.
Setelah penumpang dari dalam mobil tersebut dikeluarkan dari Danau Toba, Plt. Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, Sardo Rumapea beserta kepolisian dan warga sekitar ketika hujan deras, berupaya menarik mobil yang tenggelam tersebut dari bawah.
Sekitar 30 menit kemudian, akhirnya mobil tersebut dapat ditarik ke atas Pelabuhan Ambarita (Benry Naibaho)

Discussion about this post