SimadaNews.com-GTPP Covid-19 Samosir masih menunggu tindak lanjut Swab Test Massal di Samosir oleh GTPP Covid-19 Pemerintah Provinsi Sumatera, Kabupaten Samosir mendapat kuota sebesar 100 orang yang dikerjakan dalam lima hari sesuai rencana.
Kadis Kominfo Samosir Rohani Bakkara, menerangkan rencana Swab Test Massal, sesungguhnya perlu untuk memetakan persebaran infeksi Covid-19 di Sumatera secara umum dan di Kabupaten Samosir secara khusus. Pemerintah menargetkan 30.000 Swab Test dilakukan per hari untuk mengetahui peta persebaran infeksi Covid-19.
Rohani menuturkan, sebenarnya Covid-19 Samosir berharap ketersediaan Swab Test dalam jumlah banyak. Namun demikian, keterbatasan anggaran tidak memungkinkan untuk menyediakan hal tersebut.
Secara berjenjang, Provinsi Sumatera Utara telah masuk ke daftar prioritas penerima Swab Test secara nasional dikarenakan telah masuk ke dalam daerah yang tinggi kasus infeksi Covid-19 secara nasional.
Sesungguhnya, jumlah target penyediaan Swab Test per harinya dapat ditingkatkan di atas 30.000 per hari agar peta persebaran infeksi Covid-19 secara nasional lebih diperluas lagi sampai ke pemerintah provinsi dengan kabupaten/kotanya.
“Dengan Swab Test Massal diharapkan kepastian peta persebaran di setiap kabupaten/kota dapat digambarkan dan dilanjutkan antisipasi dengan tracing, tracking, dan treatment sekaligus dengan mitigasi yang bersegera disiapkan mengantisipasi keadaan lapangan,” katanya.
Dia menyebutkan, pada dasarnya, dalam memutus rantai virus, yang perlu diantisipasi adalah orang asymptomatic yang menjadi carrier yang menginfeksi orang-orang yang berinteraksi dengannya tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
“Orang rentan dengan imunitas rendah perlu kita proteksi karena jika terinfeksi, harga yang harus dibayar cukup mahal. Oleh karena itu, disiplin 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, dan menjaga jarak interaksi perlu kita tekankan bagi seluruh masyarakat Samosir untuk mencegah potensi penularan dalam kehidupan sehari-hari terutama pada kerumunan-kerumunan,” ujarnya.
Rohani juga mengatakan, ada beberapa hal yang perlu disikapi masyarakat. Pertama, optimalisasi pelaksanaan protokol kesehatan. Mari tekankan secara intensif kepada seluruh anggota keluarga untuk menghidupi protokol kesehatan sebagai kebutuhan bukan sebagai beban.
Kedua, perhelatan Pilkada yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020. Dalam perhelatan ini, mari bantu penyelenggara Pilkada dengan mematuhi rambu-rambu pelaksanaan sampai pada hari pelaksanaannya. Mari utamakan keselamatan masyarakat dengan konsisten melakukan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara Pilkada.
Ketiga, kita juga perlu mensiasati perayaan hari-hari besar keagamaan pada bulan Desember 2020-Januari 2021. Tindakan antisipatif perlu ditekankan secara berulang-ulang terutama pentingnya protokol kesehatan.
Di samping itu, pada tanggal 7 Oktober 2020 direncanakan jenjang SD sudah mulai melaksanakan pembelajaran secara tatap muka dengan protokol kesehatan mengikuti apa yang sudah dilakukan pada jenjang SMP.
“Kita perlu mensiasati persiapan protokol kesehatan bagi para peserta didik SD terutama bagi para keluarga idealnya memastikan kesiapan ini agar tidak terjadi klaster baru di sekolah,” sebutnya.
Rohani menambahkkan, dalam Swab Test Massal, GTPP Covid-19 Samosir mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri bila diadakan Swab Test Massal dan dampak-dampak penyertanya.
“Kita tetap berpegang pada prinsip bahwa kita dapat melawan Covid-19, infeksi Covid-19 dapat sembuh, selalu berupaya menghidupi protokol kesehatan, dan juga senantiasa meningkatkan imunitas tubuh serta menjaga para lansia dan penderita penyakit bawaan. Mari kita tunggu Swab Test Massal sambil mendisiplinkan diri untuk melakukan protokol kesehatan agar tetap produktif dan aman dari Covid-19,” pungkasnya. (snc)
Laporan:Benry Naibaho
Editor:Hermanto sipayung

Discussion about this post