SimadaNews.com-Enam orang yang masih satu keluarga hanyut saat mandi-mandi di Sungai Bahapal, Huta Sipaga Nagori Bandar Huluan Kecamatan Bandar Huluan, Minggu 29 Juli 2020, sore sekira pukul 15.00 WIB.
Lima dari enam orang yang hanyut sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, sedangkan satu orang lagi masih dinyatakan hilang dan masih dalam upaya pencarian.
Kapolsek Serbelawan Iptu Abdullah Yunus Siregar, menerangkan, dari keterangan yang diperoleh pihaknya, sebelumnya Minggu pagi sekira pukul 10.00 WIB, keluarga Suhardi Sitanggang (44) warga Paya Bagas Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, bersama keluarganya, tiba d Huta Sipanga berkunjung ke rumah saudara mereka bernama Mariana.
Setelah berkunjung ke rumah Mariana, kemudian keluarga Suhardi melanjutkan kunjungan ke rumah keluarga atas nama Arbani di Huta Sipanga Nagori Bandar Selamat.
Selanjutnya, sekira pukul 14.00 WIB, kelurga Suhardi pergi mandi-mandi di Sungai Bahapal. Tidak berapa lama mandi, salah seorang dari mereka bernama Yogi hanyut terbawa arus sungai, namun berhasil diselamatkan Lisnawati (41) warga Payabagas Tebig Tinggi.
Tapi tidak berapa lama, korban Rizki (8) anak dari Lisnawati dan Fitri Ayu (10) anak dari Suhardi Sitanggang ikut hanyut terbawa Arus air sungai.
Lalu korban atas nama Rahman (38) suami dari Lisnawati berusaha menolong Rizki dan Fitri. Tapi karena arus sungai sangat deras, Rahman pun ikut hanyut.
Upaya saling tolong menolong pun, berubah petaka karena enam dari anggota keluarga itu ikut terbawa arus sungai. Enam orang yang hanyut yakni, istri dari Suhardi Sitanggang bernama Evi Naibaho (44), Rahman (38) ipar Suhardi, anak-anak Suhardi bernama Firli Ayu (12), Fitri Ayu (10) dan Feby Ayu (8). Kemudian anak dari Lisnawati dan Rahman bernama Rizky (8).
Hingga sore dilakukan pencarian, lima korban hanyut sudah ditemukan, sedangkan korban atasnama Rahman masih hilang dan dalam upaya pencarian.
Sedangkan korban yang sudah ditemukan, sudah disemayamkan di rumah duka keluarga mereka di Huta Sipanga. (snc)
Laporan:Saiun Basir/Sabarudin Purba
Editor:Hermanto Sipayung

Discussion about this post