SimadaNews.com-Gunung Sinabung kembali memuntahkan awan panas. Bahkan disebut-sebut semburan awan panas ini merupakan yang terbesar karena tingginya mencapai 5 kilometer.
Semburan awan panas yang keluar dari gunung, juga bercampur batu-batuan kecil. Kondisi itu, membuat lima kecamatan gelap gulita padahal waktu masih menunjukkan pagi, Senin (19/2) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra menjelaskan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.53 WIB dengan ketinggian jarak luncur mencapai 4,9 kilometer, amplitudo 120 milimeter, dan lama gempa 607 detik. Padahal, sekitar dua jam sebelumnya, lebih kurang pukul 06.00 WIB, menurut laporan Moh Nurul Asrori, petugas di pos pengamatan Gunung Sinabung, cuaca di sekitar wilayah Gunung Sinabung cerah dan mendung.
Saat itu angin bertiup lemah ke arah selatan dan barat dengan suhu udara 16-17 derajat celsius. Sesuai pengamatan, ada 19 guguran dengan jarak luncur 500 sampai 2.000 meter mengarah ke tenggara dan selatan.
Personel TNI-AD bersama Pemerintah Karo melakukan penyisiran di seputaran kaki Gunung Sinabung. Mereka bolak balik untuk melarang warga memasuki zona merah.
“Jarak luncur sektoral selatan-tenggara sejauh 4.900 meter dan sektoral tenggara-timur sejauh 3.500 meter. Angin lemah ke barat dan selatan. Tingkat aktivitas Gunung Sinabung masih di level IV atau Awas. Kami imbau semua orang, khususnya warga sekitar, untuk menjauhi zona merah,” kata Armen.
Zona merah atau wilayah larangan adalah area tanpa aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak, dalam jarak tujuh kilometer untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak 6 kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak empat kilometer untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karo Martin Sitepu, mengatakan 5 kecamatan yang gelap gulita saat semburan awan panas yakni Kecamatan Simpang Empat, Naman Teran, Payung, Tiga Nderket dan Kecamatan Munthe.
Ia menuturkan, hujan abu masih terus terjadi hingga siang. Jarak pandang hanya sekitar 2-5 meter.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi zona merah dan mencari tempat yang aman. (snc)
Sumber:rangkumanbreakingnews.iddanpojoksatu.id