SimadaNews.com-Suasana di Ruang Instalasi Jenazah dr Djasamen Saragih, Minggu (16/9) siang, mendadak ramai didatangi sejumlah warga maupun pengunjung yang merupakan keluar pasien di rumah sakit itu.
Kedatangan mereka ke ruang jenazah, menyusul tibanya mobil patroli Polsek Siantar Utara, membawa jenazah seorang pria yang didugaa meninggal karena bunuh diri.
Suara tangisan seorang perempuan pun terdengar jelas, menangisi tubuh pria yang terbujur kaku yang diangkat dari mobil patroli menuju ruang forensik.
”Siapalah kawanku curhat Pak Tessa, kemanalah aku mengadu,” kata perempuan yang diketahui Boru Sianturi, istri dari pria yang terbujur kaku itu.
Perempuan itu pun terus menangis, meskipun pihak keluarga berusaha menenangkannya.
Pria yang terbujur kaku itu, diketahui bernama Sabar Lando Pandapotan Pasaribu alias Ando. Pak Tessa panggilan akrab pria itu, ditemukan warga tergantung di salah satu rumah kosong di Jalan Damar Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara.
Salah seorang pria yang mengaku kerabat dari istri korban, ketika berada di depan ruang forensik, menceritakan, dua hari terakhir korban tidak pulang ke rumah dan pada Minggu siang, ditemukan sudah tergantung di rumah kosong milik Boru Gultom.
Dia juga mengaku, korban selama ini memang memiliki penyakit dan dua hari lalu, korban juga mengeluhkan penyakitnya kepada keluarga.
”Memang ada nya sakit adik kami Pak Tessa ini. Sudah dua hari mengeluhkan sakit,” ujarnya.
Namun, pria ini tidak menampik ada kecurigaan atas kematian Pak Tessa. Sebab di lokasi penemuan, ada banyak bekas konsumsi narkoba.
Sementara di lokasi penemuan, dari informasi sejumlah warga menyebutkan, penemuan jasad Ando yang tergantung membuat warga sekitar heboh. Sejumlah warga langsung berbondong-bondong ke lokasi rumah kosong.
Menurut warga, Ando sudah dua hari tidak pulang ke rumahnya di Jalan Tusam Kelurahan Kahean, atau sekitar 300 meter dari lokasi. Selama ini, Ando diketahu memakai masker karena penyakit paru-paru yang diidapnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Kapolek Siantar Utara, AKP ZP Matondang, membenarkan adanya penemuan pria tergantung di rumah kosong, diduga karena gantung diri.
AKP Matondang, menambahkan, meskipun sempat dibawa ke ruang forensi rumah sakit Dr Djasamen Saragih, jenazah tidak dilakukan visum atas permintaan keluarga. Dan dibuat pernyataan oleh keluarga, bahwa korban meninggal karena gantung diri. (din/snc)