SimadaNews.com – Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Pdt Dr Deddy Fajar Purba STh, secara resmi membuka pelaksanaan Sidang Sinode Bolon Ke-46 GKPS, Selasa (1/7/2025) sore, di Balai Bolon GKPS, Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kota Pematangsiantar.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Ephorus didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe PhD, disaksikan sekitar 525 peserta sinode (sinodestan) yang hadir dari berbagai wilayah pelayanan GKPS.
Dalam arahannya, Sekjen GKPS menekankan bahwa Sinode Bolon merupakan wadah untuk bersama-sama memikirkan arah strategis gereja agar tetap menjadi berkat bagi dunia. Ia menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen gereja, dari pendeta, penginjil, sintua, syamas, hingga jemaat.
“GKPS adalah tubuh Kristus yang saling menopang dan mendukung. Tugas untuk menjadi berkat adalah panggilan bersama,” ujarnya.
Sidang Sinode Bolon Ke-46 ini berlangsung dari 1 hingga 6 Juli 2025 di Balai Bolon GKPS, dan akan ditutup dengan pelantikan Ephorus dan Sekjen terpilih pada Minggu, 6 Juli 2025 di GKPS Jalan Jenderal Sudirman, Pematangsiantar.
Dukungan Lintas Denominasi dan Pemerintah
Perwakilan gereja-gereja mitra, seperti Sekjen GKPI Pdt Dr Humala Lumbantobing MTh, Sekjen HKI Pdt Hotman Hutasoit MTh, serta perwakilan dari United Evangelical Mission (UEM) Regional Asia, turut memberikan sambutan.
Mereka berharap Sinode Bolon menghasilkan program gereja yang adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk teknologi digital, agar GKPS semakin relevan dan menjadi berkat global.
Sementara itu, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn yang turut hadir menyampaikan apresiasinya atas kontribusi GKPS dalam membangun kehidupan rohani dan sosial masyarakat.
“GKPS bukan hanya rumah rohani, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang damai, toleran, dan sejahtera,” ujar Wesly.
Ia berharap Sinode Bolon menjadi ruang refleksi dan perencanaan strategis untuk memperkuat pelayanan gereja ke depan, serta menghasilkan keputusan-keputusan yang membangun dan memuliakan nama Tuhan.
Penyematan Hiou dan Konsep Ramah Lingkungan
Sebagai bentuk penghargaan, Ephorus GKPS menyematkan Hiou – kain khas Simalungun – kepada sejumlah tokoh, termasuk Wali Kota Wesly Silalahi, Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak SH SIK MH, perwakilan Danrem 022/Pantai Timur, dan tokoh nasional Prof Dr Bungaran Saragih.
Ketua Panitia Sidang, Dharma Serpin Purba, dalam laporannya menyampaikan bahwa sidang kali ini mengangkat semangat ramah lingkungan. Panitia menyediakan botol minum isi ulang untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai selama kegiatan berlangsung.
“Kami ingin Sidang Sinode ini juga menjadi contoh dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan, refleksi, dan pembaruan, Sinode Bolon Ke-46 GKPS diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat pelayanan gereja dan menjawab tantangan zaman secara relevan dan penuh kasih. (SNC)