SimadaNews.com-Puluhan warga Kelurahan Sangkarnihuta Lingkungan I, Kecamatan Balige, mendatangi Posko Tugas Penanganan Covid-19 yang ada di Komplek Kantor Bupati Toba, Rabu 13 Mei 2020.
Kedatangan warga itu, karena mereka sama sekali tidak ada menerima bantuan selama Pandemi Covid-19 terjadi.
Anita Sianturi, mewakili warga menyerukan, aksi spontanitas yang terjadi karena timbulnya nama-nama penerima bantuan yang dinilai tidak layak menerima, bahkan ditemukan nama orang yang sudah lama meninggal.
“Kami masyarakat Sangkarnihuta terkejut melihat daftar nama yang diuraikan untuk menerima bantuan di kantor pos. Kami melihat dari daftar usulan itu terdapat nama yang kami tahu dan kami lihat tidak layak, bahkan juga yang sudah mati. Tolong dibatalkan semua data penerima dana covid karena kami nilai tidak cocok,” kata Anita.
Pantauan reporter, sebelum mendatangi posko gugus tugas yang di halaman kantor bupati, masyarakat mengakui sudah mempertanyakan langsung kepada pemerintah setempat di Kantor Lurah Sangkarnihuta, namun tidak menemukan solusi atas tuntutannya.
“Lurah menyebutkan bahwa data penerima itu diterima dari kantor pos dan camat. Kenapa dari 7 pintu alur bantuan sosial ini yang kami tahu seperti PKH, Rastra, dan bantuan lainnya, hingga 4 jenis bantuan bisa diterima oleh 1 Kepala Keluarga? Sementara banyak warga yang sama sekali tidak menerima bantuan apapun. Tolong kami Pak bupati, rakyat sudah lapar,” seru Anita, sembari menyebutkan pemerintah tidak pernah mensosialisasikan akan adanya bantuan dari pemerintah kepada warga termasuk kriteria penerima.
Kedatangan 25 orang warga tersebut, awalnya diterima Asisten Pemerintahan Harapan Napitupulu bersama Kabag Humas Robinson Siagian, namun mereka tidak menerima dan menuntut agar langsung diterima Bupati.
Teriakan para warga di halaman kantor Bupati, membuat Bupati Toba Darwin Siagian, selaku ketua gugus tugas didampingi Sekdakab Audi Murphy Sitorus dan Asisten Pembangunan Ekonomi Sahat Manullang, Kepala BPBD Pontas Batubara, turun dan menerima aspirasi warga.
“Dibuat saja datanya sekarang, nanti kami verifikasi. Kami berupaya supaya jangan ada yang double,” ujar Darwin.
Mendengar aksi oleh puluhan masyarakat, anggota DPRD Toba Tonny M Simanjuntak bersama Robinson Sibarani datang ke lokasi menanggapi tuntutan.
Terpisah, Ernita Sidabutar, salah satu warga yang ikut hadir, menyampaikan tuntutan agar dapat didaftarkan untuk menerima bantuan.
“Saya tidak setuju karena bantuan yang diberikan Pak jokowi tidak tepat sasaran. Kepada bapak presiden kami mohon untuk memverifikasi ulang data agar pembagiannya rata, satu untuk setiap kepala keluarga,” sebutnya.
Puluhan warga yang datang menyampaikan tuntutan, mendaftarkan nama sebagai calon penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sesuai permintaanya. Namun bagaimana nasib warga lainnya yang tidak ikut hadir yang juga belum menerima bantuan dari pemerintah, pada saat itu tidak disebutkan. (snc)
Laporan: Jaya Napitupulu
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post