SimadaNews.com-Suasana di Jalan Sadum, Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara, mendadak heboh dan seketika ramai. Teriakan minta tolong karena terjadi kebakaran, terdengar dari sejumlah warga.
”Tolong…tolong kebakaran. Tarbakar jabuni Pakpahan,” kata sejumlah warga sambil berteriak.
Terlihat api mulai membubung di bagian dapur rumah J Pakpahan (41). Warga berupaya memberikan pertolongan mengangkat barang-barang milik keluarga Pakpahan dan berusaha memadamkan api.
Tidak berapa lama, atas informasi masyarakat yang cepat melaporkan peristiwa itu ke petugas Damkar Kota Siantar, beberapa unit mobil Damkar tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Dan tidak berapa lama, api padam namun sudah menghanguskan sebagian bangunan rumah.
Pemilik rumah J Pakpahan ketika ditanyai wartawan, tidak banyak berkomentar. Dia terlihat histeris saja ketika api mulai membakar rumahnya. Dia pun masih terlihat shock meskipun api sudah padam.
“Tarsonggot au puang. Natarbakar i memang khusus pangaloppaan,” katanya.
Warga lainnya David Purba (23) menuturkan, sangat berterimakasih kepada petugas Damkar yang cepat datang ke lokasi.
”Kalau pemadam tidak cepat datang hajab la kami parjalan Sadum ini,” katanya.
Sementara kronologis kejadian menurut penuturan warga, awalnya salah satu anak J Pakpahan memasak air teh didapur yang juga dijadikan tempat kandang ayam di samping rumahnya menggunakan kayu hakar. Tidak lama kemudian dapur itu terbakar.
Para tetangga pun langsung menolong dengan berusaha memadamkan kobaran api yang telah membesar menggunakan alat sederhana. Tidak lama kemudian dua unit pemadam kebakaran (Damkar) Pemko Siantar datang membantu. Hanya 15 menit api pun bisa dipadamkan sehingga tidak merembes ke rumah lainnya.
Begitupun dua ekor ayam yang ada didalam kandang sudah mati terpanggang. Tidak itu saja sekitar empat butir telur pecah.
“Tadi anak saya masak air teh didapur yang juga ada kandang ayam,” ujar J Pakpahan. (bch/esa/mas/snc)