SimadaNews.com – Pihak manajemen Afdeling 1 PTPN IV Kebun Dolok Ilir, menemukan tumpukan pupuk yang tersimpan di Block Afdeling 1 di Huta III, Nagori Dolok Ilir II, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
Informasi yang didapat Reporter SimadaNews.com dari sumber yang layak dipercaya mengatakan “bobroknya manajemen Afdeling 1 Kebun Dolok Ilir (Doi), dikarenakan kurangnya pengawasan terhadap para pekerja, maka bisa terjadi penggelapan pupuk di Afdeling 1 itu.”
Menurut sumber, awal mula penemuan 6 karung pupuk tersebut, di tanaman kelapa sawit tanaman 2016 di Block 16 z, bahwa mandor besar mendapat telepon dari manager PTPN IV Kebun Dolok Ilir (Doi) agar mengecek block 16 z, dimana ada dugaan beberapa karung pupuk tersimpan di block 16 z.
Mandor besar Afdeling 1, Suliono saat dikonfirmasi Reporter SimadaNews.com melalui teleponnya, Selasa (22/9) sekira pukul 11.05 wib, membenarkan bahwa pada Jum’at (18/9) sore sekira pukul 16.30 WIB mendapat telepon dari manager.
Saat itu manajer menyampaikan, “coba kalian cek di block 16 z, sepertinya ada pupuk yang disimpan di block itu.”
“Atas perintah itu, saya bersama kerani dan asisten langsung mengecek ke block 16 z itu, pemupukan di block itu pada Kamis, yang dikerjakan Buruh Harian Lepas (BHL) dan dijaga mandor berinisial H,” ucapnya.
Fadhlan Simatupang selaku asisten SDM Kebun Dolok Ilir (Doi), saat dikonfirmasi Reporter SimadaNews.com, melalui whattshapnya, Selasa (22/9) sekira pukul 11.24 WIB, membantahnya.
” Ya, jangan tendensius gitu juga.
Kami kan sudah komit melaporkan kasus percobaan pencurian pupuk itu ke Polsek Serbalawan, Pertanyaannya dimana bobroknya,” ucapnya.
Kemudian dilanjutkannya, kecuali kami tidak menindak lanjuti, kami diamkan, itu baru bobrok. Biar hasil penyelidikan dan penyidikan pihak Polsek nanti yang membuka fakta sebenarnya gimana. Kami sudah melaporkan dan pihak Polsek juga proaktif dalam pemeriksaan.
Saat disingung Reporter apa benar manager yang terlebih dahulu mengetahui bahwa di Blok 16 z Afdeling 1 ada pupuk tersimpan, Fadhlan membantahnya.
“Siapa yang bilang manajer yang lebih dulu tau.
Pupuk itu ditemukan pada saat asisten afdeling dan mandor 1 melaksanakan pemeriksaan lapangan.
Berkaitan dengan pemupukan yang telah dilaksanakan 1 hari itu, sebelumnya di Blok 16 z. Ya memang menurut SOP begitu setiap setelah melaksanakan pemupukan. Hari itu dan besoknya pasti manager selalu instruksikan perangkat afdeling untuk mengevaluasi kerjaan pemupukan itu apakah semua sudah dikerjakan sesuai SOP atau perlu dibenahi. Setelah itulah mereka intens keliling blok untuk cek hasil kerja itu, dan ditemukanlah pupuk itu. Itu memang fakta yang terjadi. Silahkan tanyakan ke asisten afdelingnya,” ucap Fadhlan.
Sementara itu, Asisten Afdeling 1 Handi Irfan Sapta Maranatha Purba saat dikonfirmasi Reporter SimadaNews.com melalui whattshapnya, Selasa (22/9) sekira pukul 10.00 WIB, bagaimana kelanjutan terkait pencurian pupuk di afdelingnya, dan ada yang menilai bahwa manajemen Afdeling 1 Kebun Dolok Ilir (Doi) bobrok, asisten mengatakan, “Lagi dalam proses. Kenapa beritanya jadi gitu, sementara kan kami yang menemukan.”
Ketika Erwin Pangabean, manager PTPN IV Kebun Dolok Ilir (Doi) dikonfirmasi Reporter SimadaNews.com, melalui whattshapnya, apa benar manager yang meneleponmanajemen Afdeling 1 agar mengecek di block 16z, bahwa “diduga” di block tersebut ada kecurigaan masih ada pupuk yang disimpan, manager enggan membalas konfirmasi reporter. (Saiun/snc)

Discussion about this post