SimadaNews.com – Nenek Taminem (74) berdagang minyak eceran di persimpangan jalan masuk Dusun Vll Rawa Doli, Desa Air Hitam, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara.
Dia berjuang keras untuk membahagiakan cucunya, Bunga (4) yang saat ini sudah yatim-piatu, hanya dengan penghasilan Rp20.000 per hari.
Mendengar kisah Nenek Taminem, Kapolres Batubara, AKBP Ikhwan Lubis didampingi Waka Polres Kompol Rudi Chandra dan Kasat Binmas AKP M.syafii, merasa terharu dan menemui Nek Taminem.
Kapolres mengatakan, “Saya sangat terharu dengan perjuangan sang nenek untuk membiayai cucunya Bunga yang berusia 4 tahun, beliau rela bekerja sebagai pedagang minyak eceran dari subuh sampai magrib dengan hasil Rp20 ribu. Saya juga kagum di usianya yang sudah tua masih tetap semangat. Selain memberi tali asih dan sembako, saya juga memberi semangat untuk nenek Taminem agar tidak menyerah dengan keadaan, semoga selalu diberikan kesehatan ya Nek.”
Kapolres mengaku, bahwa hal perjuangan Nek Taminem tersebut diketahui dari media sosial yang banyak memberitakan tentang kegigihannya memperjuangkan sang cucu, yang telah menjadi yatim-piatu.
“Saya juga berterimakasih kepada para jurnalis yang sudah bekerja sama memberikan info akurat kepada pemerintah dan juga menjaga kamtibmas di wilayah Polres Batubara,” kata Kapolres.
Di rumah gubuk reotnya isak tangis pun pecah, sang nenek seakan tak percaya ada seorang pembesar polisi datang menghampirinya dan memberikan tali asih juga sembako.
Rasa gugup dan haru tampak terlihat dari wajah nenek Taminem sehingga tak dia sadari air mata telah menetes di pipinya, ia pun menangis sambil berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Saat ini saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah mengirim orang baik seperti Kapolres Batubnara. Semoga Allah SWT memberikan umur yang panjang, sehat selalu dan rejeki yang berlimpah, serta keluarganya dilindungi dan mendapatkan berkah dari Allah SWT,” kata Nek Taminem. (Martua Nainggolan)
Discussion about this post