SimadaNews.com-Kapolda Sumut Brigjen Pol. Drs. Agus Andrianto SH, turun langsung memimpin penertiban sejumlah kendaraan dalam upaya mengaktifkan kembali Terminal Terpadu Amplas, Senin (3/9) sekitar Pukul 11.00 WIB.
Kapolda Sumut terihat didampingi Kabidkum Polda Sumut dan Kapolrestabes Medan, dan langsung memberikan arahan kepada personel polisi melaksanakan penertiban sarana dan prasana di terminal.
Menurut Kapoldas, pengoporasian terminal berfungsi untuk menghindari tumpukan kendaraan yang sering terjadi di Simpang Amplas dan maraknya aksi premanisme.
Selain itu penertiban juga di lakukan di sepanjang Jalan SM Raja, tepatnya di loket bus dan trotoar yang sering dipakai untuk berjualan hingga ke bahu jalan yang seyogianya digunakan untuk pejalan kaki.
Tampak juga Kasat Lantas Polrestabes Medan beserta Tim gabungan dari Satpol PP, Dishub, Polisi dan TNI serta instansi terkait, supaya penertiban berjalan lancar.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sumut, AKBP Tulus Juswantoro, mengatakan, penertiban yang sudah berjalan selama tiga hari ini dilakukan dengan membongkar kedai di kawasan terminal demi keamanan dan ketertiban serta keindahannya.
“Bagi kedai yang masih ada pemiliknya masih kita toleransi. Tapi mulai Selasa kalau tidak dibongkar sendiri oleh pemilik, maka pihaknya akan melakukan pembongkaran,” katanya.
AKBP Tulus menjelaskan, kegiatan itu merupakan kebijakan Kapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto, untuk mengaktifkan Terminal Terpadu Amplas yang sudah lama vacum.
Selain kedai, Tulus juga menyampaikan, penertiban turut dilakukan terhadap loket-loket liar yang ada di sepanjang Jalan SM Raja, terutama bagi loket yang tidak memiliki izin. “Ada yang punya izin namun tidak sesuai ketentuan, pull angkutan kita cabut izinnya. Sedangkan apabila punya izin dan sesuai aturan kita beri masukkan untuk tidak parkir kendaraan di bahu Jalan,” jelasnya.
Dia melanjutkan, tim gabungan juga melakukan penertiban terhadap suasana terminal yang terdapat banyak kedai kedai liar di dalam.
“Penertiban ini setiap hari kita awasi dan kalau masih ada kedai liar akan kita bongkar,” kata AKBP Tulus. (ali/snc)