SimadaNews.com – Kota Perdagangan merupakan ibukota Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, berbenah diri menuju kota yang maju dan tertata dengan baik.
Jika dilihat beberapa tahun terakhir Kota Perdagangan seakan seperti kota kumuh. Kondisi infrastruktur jalan, kondisinya sangat memperihatinkan sehingga membutuhkan penanganan yang serius.
Sejak dicanangkannya program gerakan haroan bolon (gotong royong) membangun Simalungun oleh Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga, menunjukkan hal yang positif dalam mengatasi masalah, terutama infrastruktur jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan di Kabupaten Siamalungun.
Program ini pun mendapat sambutan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan stakeholders. Gerakan marharoan bolon ini sebagai program andalan Pemkab Simalungun dibawah kepemimpinan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati H Zonny Waldi dalam menjawab persoalan jalan di bumi Habonaron Do Bona.
Dalam pelaksanaannya, Bupati Simalungun telah memerintahkan para camat untuk membentuk tim haroan bolon di wilayah masing-masing yang dikoodinir langsung oleh camat bersama forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam).
Selain itu tim haroan bolon juga telah dibentuk di Kabupaten Simalungun sebagai koodinator di enam daerah pemilihan.
Seperti di Kecamatan Bandar, tim haroan bolon telah menujukkan kegiatannya yaitu menata Kota Perdagangan menuju kota yang maju.
Tim yang dikoordiri Camat Bandar, Amon Charles Sitorus, melakukan perbaikan jalan di Kota Perdagangan secara bergotong royong.
Amon Sitorus menyampaikan, program Tim Haroan Bolon Kota Perdagangan telah melakukan kegiatan penanganan infrastruktur jalan yaitu jalur utama Kota Perdagangan, dimana tahap 1 telah dikerjakan, dan mengatur jalur lalulintas menjadi satu jalur (one way) dari Pematangsiantar ke Limapuluh, Kabupaten Batubara dan sebaliknya.
Amon juga menyampaikan bahwa pedagang yang menempati usahanya di atas gorong-gorong utama, telah ditutup secara permanen.
Menurut Amon, penanganan jangka menengah jalur lingkar luar Kota Perdagangan memerlukan perencanaan dan pembiayaan.
Terkait dengan lokasi TPA (tempat penggelolaan sampah akhir), Amon mengatakan bahwa lokasi TPA berada di wilayah perkebunan PTPN III, yang diperuntukkan untuk menampung sampah Kota Perdagangan serta menampung sampah Kawasan Industri Khusus Sei Mangkei.
Di masa pandemi Covid-19, dalam pelaksanaan haroan bolon, Bupati tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dalam beraktifitas sehari-hari. (***)

Discussion about this post