SimadaNews.com-Paban ll/Pampers Spamad Kolonel Czi Budi Haris Wanto SSos, beserta 6 orang anggota beserta Tim Terpadu, melaksanakan Sosialisasi dan Uji Petik Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Aula Makorem 022/Pantai Timur, Jalan Asahan Km 3,5 Nagori Siantar State Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Senin 2 Maret 2020.
Kegiatan diawali penyambutan kepada tim, dipimpin Danrem 022/Pantai Timur Kolonel Inf R. Wahyu Sugiarto SIP M.Han.
“Saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Paban ll/Pampers Spamad Kolonel Czi Budi Haris Wanto, S. Sos beserta Tim Terpadu. Saya mendukung pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan uji petik pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di wilayah Korem 022/Pantai Timur. Ini merupakan bagian dari program aksi nasional bebas Narkoba yang bertujuan untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba,” ujar Danrem.
Danrem menyampaikan, bahwa penyalahgunaan Narkoba merupakan salah satu dari tujuh jenis pelanggaran berat TNI AD. Bagi personel yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba akan diproses sesuai hukum yang berlaku dan pemecatan dari dinas TNI AD.
Untuk itu, Danrem 022/PT mengingatkan kepada seluruh Prajurit dan PNS jajaran Korem 022/Pantai Timur dan jajarannya, agar dapat mengikuti sosialisasi ini dengan sebaik-baiknya sehingga setiap personel mengerti betul kerugian yang ditimbulkan apabila terlibat Narkoba.
“TNI AD, khususnya Korem 022/Pantai Timur, bersih dari narkoba,” tegasnya.
Selain melakukan sosialisasi, Tim Terpadu Staf Umum Pengamanan Angkatan Darat (SPAMAD) juga melaksanakan uji petik yaitu cek urine bagi seluruh peserta sosialisasi, baik Pria maupun wanita.
Dari hasil pengecekan terhadap 325 orang yang terdiri dari Personel Korem 022/Pantai Timur dan Satuan Dinas Jawatan, Kodim 0207/Simalungun, Rindam l/Bukit Barisan, Yonif 126/Kala Cakti dan Yonif 122/Tombak Sakti, dalam hal ini tidak ditemukan yang menggunakan Narkoba. (snc)
Laporan: Sabarudin Purba
Editor: Hermanto Sipayung
Discussion about this post