SimadaNews.com-Usaha Peternakan ayam di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Siantar, karena membuang limbah ternak ayam ke areal perladangan warga. Kondisi itu, sudah terjadi lima tahun terakhir.
Diman Purba Tondang, salah seorang pemilik perladangan ketika ditemui reporter SimadaNews.com, Senin 2 Maret 2020, siang sekira pukul 12.30 WIB, langsung mengajak reporter ke lokasi perladangannya yang tidak jauh dari lokasi usaha peternakan ayam yang disebutnya merupakan milik Warga Jalan Cipto Kota Siantar bernama Lili.
Diman Purba Tondang, mengaku mengelukan pembuangan limbah ke lokasi perladangannya. Selain menimbulkan bau busuk yang sangat menyegat, kondisi tanah perladangannya sebahagian tidak bisa ditanami.
Di lokasi, terlihat ada saluran pembuangan limbah yang jelas mengarah ke lokasi perladangan Diman.
“Yang sangat kita kesalkan, saat mereka membersihkan kandang ternak ayam. Dan parahnya lagi, ketika musim hujan,” kesal Diman.
“Sudah sekitar lima tahun mereka buang kotoran ayam ke ladang saya,” tambahnya lagi.
Seorang pria yang mengau bernama Abdol, saat ditemui reporter SimadaNews.com, di lokasi usaha peternakan ayam yang, mengaku dirinya hanya sebagaim pekerja, sedang pemilik usaha itu adalah Lili warga Jalan Cipto.
Dia menyebutkan, ada tiga kandang ternak ayam di lokasi. Satu kandang berisi tujuh ribu ekor ayam sedangkan dua kandang lagi berisi masing-masing lima ribu ekor ayam.
Terpisah, Lurah Gurilla Azis Javar, saat dikonfirmasi terkait izin usaha peternakan ayam itu dirinya tidak mengetahui, tapi yang mengetahui adalah Dinas Perizinan.
“Kalau soal izin aku tak tahu. Tanya ke Dinas Perizinan lah, Bang,” akunya.
Dia juga mengaku, bahwa antara masyarakat dengan pengusaha sudah pernah ada mediasi atas sejumlah keluhan yang timbul. Dan saat mediasi itu, pihak pengusaha membuat pernyataan bahwa pengusaha siap membersihkan kandang ayam, memberantas lalat dan mengendalikan pengembang biakan lalat.
“Waktu itu disebutkan jika pengusaha tidak mengindahkan perjanjian itu, maka pengyusaha bersedia menutup usahanya,” ujar Aziz. (snc)
Laporan: Sabarudin Purba
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post