SimadaNews.com-Bripka AMP, personel Polsek Rambutan Polres Tebing Tinggi, nekat mengakhiri hidupnya dengan meletuskan senpi di bagian lehernya hingga peluru menembus kepala. Namun, sebelum berbuat nekat. Bripka AMP masih sempat membuatkan serapan kepada ibunya NA.
Peristiwa dugaan bunuh diri yang dilakukan Bripka AMP, terjadi Rabu 2 Juni 2020, pagi sekira pukul 07.00 WIB, di rumah orangtuanya di Dusun V Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang SH MHum, didampingi Kasat Reskrim AKP Pandu Winata dan Kasubag Humas Ipda Zulpan, kepada wartawan, menerangkan dugaan kuat Bripka AMP melakukan bunuh diri dengan cara menembakkan senpi ke bagian leher, dan langsung meninggal di kamar depan rumah orangtuanya.
AKBP Robin menceritakan, berdasarkan keterangan sementara dari sejumlah saksi, diketahui Bripka AMP datang ke rumah orangtuanya NA, sekira pukul 04.00 WIB.
Tiba di rumah orangtuanya, Bripka AMP sempat membuatkan serapan kepada ibunya. Saat kejadian, di dalam rumah hanya ada ibu AMP. Selang beberapa jam, satu kali suara letusan terdengar oleh warga. Mendengar itu, warga berdatangan ke rumah dan menemukan Bripka AMP sudah meninggal kondisi bagian leher berdarah.
AKBP Robin menambahkan, pihaknya massih melakukan penyelidikan terkait peristiwa bunuh diri yang dilakukan Bripka AMP. Dan diketahui, Bripka AMP sudah menikah dan memiliki dua anak tinggal di daerah Sei Sigiling .
“Sementara kita ketahui ini murni bunuh diri,” kata AKBP Robin. (snc)
Laporan: Hamonangan Silangit
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post