SimadaNews.com – Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah menghadiri Kick Off Program Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) 1.001 Masjid Sisibatas Labuhan yang diadakan di Siantar Hotel, Kamis (5/11/2020). Sekaligus sosialisasi QRIS dan pembukaan pelatihan kepada Pengurus Masjid meliputi Siantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu, Labura, dan Labusel.
Ketua PD Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pematangsiantar H Natsir Armaya Siregar mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah menghadiri acara tersebut.
“Semoga acara bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih kepada Bank Indonesia dan Bank Syariah Mandiri
yang sudah memfasilitasi acara ini,” katanya.
Disebutkannya, 85 Badan Kenaziran Masjid (BKM) Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun mengikuti acara tersebut.
“Mari kita memakmurkan masjid,” ajaknya.
Sementara itu, Area Manager BSM Kota Pematangsiantar, Arief Budiman mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar dan Bank Indonesia atas terelenggaranya acara tersebut dan semua yang hadir.
Kepala Kantor Perwakilan (KPwi) Bank Indonesia Edhi Rahmanto Hidayat juga mengucapkan
terima kasih kepada Walikota Pematangsiantar atas kehadirannya.
“Kami anak Indonesia selalu mendorong kegiatan-kegiatan keuangan syariah seperti ini. Kami mendorong agar BKM dapat menggunakan QRIS untuk menyalurkan zakat dengan tidak melakukan transaksi langsung guna mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara men-scan barkode yang sudah tersedia di masjid-masjid,” jelasnya.
Selanjutnya Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah menyampaikan, merupakan kolaborasi yang bagus antara Bank Indonesia, Bank Syariah Mandiri, dengan BKM yang ada di Kota Pematangsiantar,” sebutnya.
Hefriansyah berharap sosialisasi tersebut dapat dipahami. Dalam kesempatan tersebut, Hefriansyah langsung menggunakan QRIS untuk bersedekah kepada pengurus masjid.
“Jadikanlah masjid dengan segala aktivitas dan dikolaborasi dengan anak- anak muda. Mari kita kuatkan potensi- potensi yang ada untuk mencegah kenakalan remaja,” katanya.
Hefriansyah menyambut baik upaya dan inisiatif pengurus DMI Kota Pematangsiantar bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Bank Syariah Mandiri dalam kegiatan tersebut.
“Sosialisasi program penggunaan transaksi melalui QRIS lebih untuk mengedukasi dalam hal kemudahan pengelolahan sedekah dan infaq. Kita ingin dengan penggunaan aplikasi QRIS dalam setiap transaksi pembayaran infaq dan sedekah kemurnian ibadah umat akan lebih terjaga,” terangnya.
Kata Hefriansyah, edukasi publik khususnya kepada kalangan alim ulama di Sisibatas Labuhan dinilai sangat penting dalam memahami dan mengetahui secara baik tentang QRIS karena dinilai sangat besar manfaatnya bagi masyarakat dan juga kepengurusan BKM serta DMI, khususnya masyarakat dalam melakukan sedekah dan infaq.
Turut hadir, DMI Kota Pematangsiantar, DMI Sumatera Utara (Sumut), serta para pengurus masjid Siantar dan Simalungun. (***)
