SimadaNews.com-Tronton beroda sepuluh kelebihan muatan atau tonase, yang melintas di inti Kota Perdagangan, kini sering mengancam keselamatan pengendara lain.
Warga Perdagangan berharap, Dinas Perhubungan (Dishub) Simalungun bertindak dan memberikan sanksi tegas, kepada para supir tronton tersebut.
Erik H (35), warga Perdagangan menuturkan, sering terjadi kemacetan di sepanjang Jalan SM Raja Kelurahan Perdagangan II, Kecamatan Bandar, karena truk yang bermuatan over kapasitas.
“Saya sebagai warga Kota Perdagangan, kecewa akan truk-truk tersebut. Jika pecah ban dan oleng kebalik pasti akan membahayakan pengendara lain,” katanya.
Hal senada dikatakan Caisar M yang sehari harinya bekerja di Kota Perdagangan. Dia menambahkan, sering truk besar melintas dari kota,walaupun sudah ada rambu rambu dilarang lewat. Tpi para supir truk tersebut mengabaikan rambu larangan itu.
Pantauan SimadaNews.com, truk-truk yang lintas di inti Kota Perdagangan yakni truk yang mengakut balok menuju Porsea. Kondisi itu sudah sering menjadi keluhan masyarakat, namun belum ada tanggapan dari pihak terkait. (oki/jaya)