SimadaNews.com– Warga Perumahan Bunda Asri Tengkoh, Nagori Simbolon Tengkoh, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah.
Kerusakan tersebut diduga akibat sering dilalui truk bermuatan pasir dan batu koral dari galian C.
Beny Siburian, salah satu warga setempat, menyampaikan bahwa jalan yang mereka lalui setiap hari semakin memburuk karena intensitas kendaraan berat yang melintas.
“Memang jalan ini menjadi jalur utama truk bermuatan pasir dan batu koral. Pasir tersebut berasal dari galian C yang berada di luar Nagori, tepatnya setelah batas jembatan,” ujarnya, Jumat 7 Maret 2024.
Beny dan warga lainnya berharap Pemerintah Kabupaten Simalungun dapat memperhatikan kondisi jalan tersebut serta menertibkan truk-truk yang diduga melebihi kapasitas muatan, sehingga jalan rabat beton tidak semakin rusak.
Keluhan serupa disampaikan pasangan suami istri yang juga tinggal di wilayah tersebut. Mereka bahkan mengaku terpaksa melakukan perbaikan sendiri.
“Depan rumah kami ini sudah rusak parah. Kami sendiri yang menimbun dan menyemen agar bisa tetap digunakan,” kata mereka.
Menanggapi hal tersebut, Pangulu Simbolon Tengkoh, JS Sinaga, menjelaskan bahwa galian C tersebut berada di wilayah Nagori Rukun Mulio dan dikelola oleh tiga penambang.
“Galian itu memang masuk wilayah Nagori Rukun Mulio. Akses jalannya ada tiga, bisa menuju Batu 3 Nagori Bosar, Rukun Mulio, serta jalan yang dikeluhkan warga ini,” jelasnya.
JS Sinaga berharap para pengusaha galian dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi jalan yang mereka gunakan dengan memperbaiki atau menimbun jalan yang rusak, agar warga tidak terus mengeluhkan hal ini.
“Saat ini, pembangunan jalan masih difokuskan pada wilayah yang lebih mendesak, terutama dusun-dusun yang belum memiliki jalan sama sekali. Jalan ini sendiri sudah dibangun sejak sebelum saya menjabat sebagai pangulu dan masa manfaatnya sudah hampir enam tahun,” pungkasnya. (snc)
Laporan: Sabarudin Purba