SimadaNews.com – Indonesia telah menerima vaksin Moderna 1.420.600 dosis. Vaksin ini, merupakan donasi dari negara Perancis yang dikirim melalui program Vaccines Global Access (COVAX).
Kedatangan vaksin Moderna ini masuk dalam tahap kedatangan ke-176 yang rencananya akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada sekitar pukul 13.15 WIB. Menggunakan maskapai Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 958.
Badan POM telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin merek Moderna COVID-19 Vaccine pada Juli 2021. Moderna COVID-19 Vaccine merupakan vaksin yang dikembangkan dengan platform mRNA.
Vaksin ini digunakan dengan indikasi pencegahan COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 untuk orang berusia 18 tahun ke atas. Diberikan secara injeksi intramuscular, dosis 0,5 mL dengan 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu 1 (satu) bulan.
Berdasarkan data kedatangan yang dihimpun di lokasi kedatangan vaksin, tibanya vaksin tahap ke-176 ini akan membuat stok vaksin Indonesia semakin melimpah.
Dengan total vaksin yang dimiliki oleh Indonesia mencapai 433.948.590 dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi maupun bentuk mentah (bulk).
Rincian vaksin COVID-19 yang dimiliki Indonesia yaitu 274.076.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi maupun bulk, 66.874.940 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.200.000 dosis vaksin Sinopharm, 20.975.460 dosis vaksin Moderna, 53.413.250 dosis vaksin Pfizer, Covovax 9.000.000 dan 824.000 dosis vaksin Janssen (Johnson & Johnson).
Beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong menyatakan, vaksinasi yang dilakukan telah melampauai target lebih dari 40 persen penduduk, atau lebih dari 109 juta penduduk, seperti yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sampai akhir tahun ini.
Kendati demikian, pemerintah dipastikan terus menambah stok vaksin agar mencukupi kebutuhan untuk program vaksinasi nasional dan akan terus memercepat dan memperluas program itu hingga seluruh target sasarannya.
“Pemerintah mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi guna melindungi diri dan keluarga,” kata Usman Kansong. (InfoPublik,id/***)