SimadaNews.com-Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Simalungun hingga Jumat 10 April 2020, ada sebanyak 19 orang. Sedangkan warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 40 orang.
Data itu sesuai rekapitulasi Posko Utama Penangan Covid-19 Simalungun, yang diterima SimadaNews.com, melalui Kadis Kominfo Simalungun Wasin Sinaga, Jumat 10 April 2020, sore sekira pukul 15.30 WIB.
Sesuai data yang tertera, disebutkan 19 PDP itu sedang menjalani perawatan dengan rincian 13 orang di RSUD Perdagangan, 4 orang di RS Tuan Rondahaim Pematangraya, 2 orang di RS Parapat.
Dari akumulasi jumlah itu, sebanyak 17 orang dinyatakan positif sesuai hasil rapid tes. Dan 2 orang dalam pengawasan.
Kemudian dari jumlah warga yang berstatus ODP sebanyak 40 orang, ada 15 orang menjalani perawatan medis dengan rincisial 7 orang di RSUD Perdagangan, 5 orang di RS Rondahaim Saragih Pematang Raya, 3 orang dirawat di RS Parapat. Dalam tabel ODP disebutkan ada 5 ODP yang diberi tanda positif dari hasil rapid.
Dalam keterangan data Posko itu, disebutkan bahwa status PDP belum tentu pasien Covid-19, karena masih tahap pemeriksaan dan menunggu hasil laboratorium.
Sementara, ketika dikonfirmasi terkait kucuran dana APBD Pemkab Simalungun sebesar Rp61 miliar untuk Tim Gugus Depan Pencegahan Covid-19 Simalungun, berikut penjabaran alokasi anggaran yang dikucurkan, Wasin Sinaga tidak bersedia memberikan jawaban hingga berita ini direlis redaksi sekira pukul 19.30 WIB.
Sedangkan informasi diperoleh SimadaNews.com, dalam kurun waktu dua bulan terakhir setelah terbentuknya Tim Gugus Depan Pencegahan Covid-19 Simalugun, dana yang dukucurkan untuk upaya pencegahan covid-19 sudah mencapai 61 miliar.
Sesuai informasi, DPRD Simalungun sendiri sudah memanggil Bupati Simalungun JR Saragih, untuk membahas dan mempertanyakan soal upaya penanganan Covid-19 dalam Rapat Dengar Pendapat Kamis 9 Apri 2020. Namun, Bupati Simalungun maupun pihak eksekutif sama sekali tidak ada menghadiri RDP DPRD Simalungun. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung