SimadaNews.com-Suasana di Jalan Mangga Ujung Siabal-anal, Kelurahan BP Nauli Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar, mendadak heboh, Minggu 24 Mei 2020, pagi sekira pukul 07.30 WIB.
Kehebohan itu terjadi, saat ditemukannya tubuh Jonnis Parhusip (62) di pintu air saluran irigasi, dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Penemuan itu pun cepat tersebar kepada warga, dan beramai-ramai datang ke lokasi penemuan. Dan diperoleh informasi, Jonni merupakan warga Jalan Bahkora II Bawah, Kelurahan Suka Raja, Kecamatan Siantar Marihat, yang sejak Jumat 22 Mei 2020, tidak pulang ke rumahnya.
Tidak berapa lama terkabar adanya penemuan jasad manusia di saluran irigasi, personel Polsek Siantar Marihat dipimpin Iptu Robert Santoni Purba dan Kanit Reskrim Ipda Ponijan Damanik SH, tiba di lokasi mengevakuasi jenazah Jonni ke ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih.
Dan saat dibawa ke ruangan jenazah RSUD dr Djasamen Saragih, Sepgo Parhusip, salah seorang anak dari Jonnis meminta tidak dilakukan visum terhadap jenajah orangtuanya, karena keluarga tidak merasa keberatan atas kematian Jonnis.
Sepgo menyebutkan, ayahnya sudah lama mengalami penyakit kejang-kejang atau dystonia. Adanya penyakit itu, membuat Jonnis setiap hari harus minum tuak dan minuman alkohol lainnya.
Informasi yang diperoleh pihak kepolisian, diduga Jonnis jatuh ke saluran irigasi karena penyakit yang dideritanya kambuh. Dan selannjutnya, atas permintaan keluarga, jenazah Jonnis tidak diotopsi setelah pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak keberatan.
“Jonnis Parhusip meninggal akibat penyakit lama yang dideritanya kambuh dan keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak merasa keberatan,” kata Iptu Robert Santoni Purba, yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda Ponijan Damanik. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung