SimadaNews.com-Justinus Sinaga, supir Grab korban perampokan dan pembunuhan di Bogor, sudah dimakamkan, Rabu (7/7) sore di Kota Siantar. Keluarga tampak pasrah dan masih larut dalam kesedihan sepeninggal almarhum.
Pantauan SimadaNews di sejumlah group medsos, masih mengalir ucapan duka dari warganet yang prihatin atas kasus yang menimpa sosok pria yang baik dan ramah itu.
Dan pasca terungkapnya kasus pembunuhan itu, lima pelaku sudah berhasil ditangkap dan dua pelaku lainnya masih diburon pihak Polres Bogor.
Berikut Fakta dan Kronologis Peristiwa Pembunuhan Justinus Sinaga yang dikumpul SimadaNews dari berbagai sumber.
- Jumat 2 Maret sekitar pukul 22.00 WIB, Justinus Sinaga menerima pesanan dari penumpang yang memintanya mengantar penumpang ke daerah Bogor.
- Magdalena istri Justinus, khawatir karena sejak Sabtu 3 Maret dinihari, sudah tidak bisa menghubungi Justinus.
- Sabtu, melalui telepon genggam Justinus masih sempat mengirimkan pesan share location keberadaannya kepada istrinya yang menyebutkan berada di sekitar Gunung Gede.
- Istrinya Magdalena mendapat pesan itu, menghubungi nomor telepon Justinus tapi tidak ada respon hingga Minggu 4 Maret siang.
- Minggu 4 Maret, sejumlah keluarga memposting informasi hilangnya Justinus ke media sosial facebook.
- Senin 5 Maret, tubuh Justinus Sinaga ditemukan kondisi mengenaskan di kawasan wisata Pamujihan Bogor
- Selasa 6 Maret, Jenazah Justinus Sinaga tiba di Jalan Bah Lias Kelurahan Sigulanggulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar, disambut tangisan histeri keluarga
- Rabu 7 Maret, jenazah Justinus Sinaga dimakamkan di pekuburan Katolik Jalan Bali Kota Siantar.
- Para pelaku merupakan penumpang yang memesan melalui aplikasi, berjumlah tujuh orang. Ketuju pelaku memiliki peran masing-masing ketika menghabisi nyawa Justinus.
- AN bertindak sebagai pemesan Taksi Onlie dan berkomunikasi dengan Justinus. AN memesan supaya Justinus datang ke Sukaraja mengantarnya ke daerah Bogor.
- Di Sukaraja, AN dan empat temannya naik ke mobil yang dikemudikaan Justinus.
- Di perjalalanan Justinus diperintahkan berhenti di salah satu pinggir jalan, kemudian saat mobil berhenti, tiga orang pria kembali naik ke mobil. Dan selanjutnya meneruskan perjalanan.
- Saat melanjutkan perjalanan kedua, para pelaku mengancam Justinus dan mengarahkannya membawa mobil ke arah kawasan wisata Desa Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan.
- Tiba di lokasi, para pelaku memukuli Justinus menggunakan batu sebanyak tiga kali.
- MA salah seorang pelaku, memukul kepala Justinus menggunakan gagang golok.
- AN menjerat leher Justinus menggunakan tali.
- Kaki dan tangan Justinus diikat oleh AN dibantu LN dan KM.
- Mulut dan mata Justinus dilakban lalu dimasukkan ke dalam karung.
- Tubuh Justinus yang sudah berada di dalam karung, dibuang ke kawasan hutan, dan para pelaku pergi meninggalkan lokasi dan berpencar.
- Mobil Toyota Avanza Nopol B 1992 EKM, telepon seluler, dan uang korban digasak para pelaku. Mobil dibawa AN ke daerah Subang.
- AS ditangkap jajaran Polres Subang, saat mengendarai mobil yang diduga hasil curian dan saat pemeriksaan AS mengaku terlibat pembunuhan supir taksi onlie yakni Justinus.
- Personel Polres Bogor menggerebek salah satu kos-kosan dan berhasil menangkap 4 pria pelaku pembunuhan Justinus, yakni MA, KM, AN dan LNH.
- Empat pria itu ditangkap saat bersama dengan dua perempuan, salah satu perempuan sedang mengandung.
- Tiga pelaku berusaha melarikan diri, sehingga personel polisi melakukan penembakan terhadap ketiganya, sedang dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
- Polisi menyita barang buktu yang dilakukan sewaktu menghabisi nyawa Justinus yakni tali kain untuk menjerat leher korban, batu untuk memukul kepala korban, lakban hitam yang digunakan untuk mengikat kaki dan tangan korban. Satu buah kaos berkerah warna putih merah dan celana panjang bahan warna crem milik korban dan 1 unit mobil Toyota Avanza warna hitam bernopol B 1992 EKM.