SimadaNews.com-Suasana di lokasi Perkebunan Sei Dadap, Desa Perkebunan Hesa Kecamatan Simpang Empat, mendadak heboh dengan penemuan tiga pria meninggal dan satu kritis di dalam satu tenda yang merupakan bascame para pekerja pendirian Sutet, Rabu (1/8) sekira pukul 09.00 WIB.
Tiga pria yang meninggal dengan kondisi hidung, mulut dan kuping mengeluarkan darah masing-masing Fajar Andika (24), Poniran (40) dan Riduan (25) merupakan warga Dusun IV Desa Mangei Baru Kabupaten Batubara. Sedangkan Kiki warga yang sama, ditemukan kritis dan dilarikan warga ke Klinik untuk mendapat perawatan medis.
Informasi diperoleh, para pekerja itu ditemukan kali pertama oleh Triono, mandor pendirian sutet.
Dia mengaku, menemukan para pekerjanya dengan kondisi meninggal dan satu lagi kritis. Dari penuturan pekerja yang kritis, mereka diminta untuk tidak meninggalkan bascame karena bahan semen habis. Dan sebelum kejadian, mereka masih berbelanja kebutuhan makanan di pasar tradisional yang ada di daerah itu.
Paringan, kakek dari salah satu korban menyatakan, dua cucunya yang ikut bekerja pembangunan sutet empat hari terakhir. Paringan mengaku heran dengan kejadian yang menimpa cucunya, karena sebelumnya bekerja seperti biasa dan sehat-sehat.
”Nggak tahu kenapa bisa seperti ini,” katanya.
Sedangkan Kapolsek Simpang Empat AKP Supriyadi Yantoto, mengatakan, ada empat orang yang berada di lokasi kejadian, tiga tewas satu orang dibawa ke rumah sakit.
“Kita masih selidiki dan meminta keterangan dari sejumlah saksi,” katanya.
Sementara pantauan SimadaNews.com di rumah duka, terlihat para keluarga menunggu kedatangan jenazah yang sedang dalam perjalanan dari Asahan. Tampak, para keluarga menangis histeris ketika mobil ambulance yang membawa jenazah tiba. (oki/jaya/snc)