SimadaNews.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar menggelar patroli sekolah untuk menindak pelajar yang kedapatan membolos saat jam belajar.
Kegiatan ini merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Pematangsiantar sebagai upaya menjaga masa depan generasi muda.
Dalam razia yang dilakukan pada Senin (25/8), tim patroli yang dipimpin TMG Tambunan berhasil menjaring empat pelajar di salah satu kedai di kawasan Sibatu Batu.
“Patroli ini kita lakukan sesuai arahan Wali Kota, supaya anak-anak tidak terbiasa cabut sekolah. Semua demi masa depan mereka agar tetap bersekolah dan bisa meraih cita-citanya,” ujar Tambunan.
Menurutnya, patroli sekolah akan dilaksanakan setiap hari. Bahkan, tak jarang petugas harus mengejar siswa yang mencoba melarikan diri.
“Kita berusaha sebaik mungkin agar anak didik bisa disiplin dan terhindar dari kebiasaan negatif,” tambahnya.
Untuk pelajar SMA, Disdik Kota Pematangsiantar juga berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdis) Wilayah VI.
Jika permasalahan masih bisa ditangani, maka pembinaan dilakukan langsung oleh Disdik kota. Namun jika dianggap berat, barulah diserahkan ke Cabdis Wilayah VI.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, August Sinaga, S.Pd., S.ST., M.AP menegaskan pihaknya mendukung penuh langkah tersebut.
“Ini adalah razia kasih sayang untuk memberi efek edukasi kepada siswa. Mereka harus sadar bahwa hanya melalui pendidikan bisa meraih mimpi dan mengangkat harkat martabat diri dan keluarga,” ujarnya.
August menambahkan, setiap hasil razia akan dilaporkan ke Cabdis setelah terlebih dahulu dilakukan pembinaan oleh tim patroli. Selanjutnya, nama siswa dicatat agar tidak mengulangi perbuatannya. Kepala sekolah dan orang tua juga dipanggil untuk turut serta melakukan pembinaan.
“Kita ingin mengembalikan Siantar sebagai kota pendidikan. Karena itu, ruang gerak siswa yang menyimpang harus dibatasi supaya tidak menjadi budaya yang merusak karakter sebagai peserta didik,” pungkasnya. (SNC)
Laporan: Romanis Sipayung