SimadaNews.com-Suasana hening di Huta III Nagori Sei Torop, Kecamatan Bosar Maligas, Kamis (5/4) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB, berubaha ramai dan heboh.
Suara teriakan minta tolong dan tangisan pecah, ketika api mulai membasar di komplek perumahan SD Negeri No. 097350 Sei Torop. Empat pintu rumah ludes terbakar, dan satu orang penghuni rumah bernama Ahmad Sairun Sarumpaet, terjebak dalam api ketika berusaha menyelamatkan diri.
Informasi diperoleh, kebakaran itu kali pertama diketahui Salmiah Sinaga (55). Dia terbangun dari tidur dan melihat api dari dapur rumahnya mulai membesar.
Melihat itu, Salmiah langsung berteriak meminta tolong, sehingga suaminya Ahmad Sairun Sarumpaet (53), juga terbangun dari tidurnya. Ahmad pun langsung berusaha memadamkan api dengan cara mengambil air dari bak di di kamar mandi milik mereka.
Tetapi api bukannya padam, namun semakin membesar. Karena api semakin membesar, Ahmad yang diduga kelelahan serta tidak tahan menghirup asap api, terjebak di rumah itu sedangkan api semakin membesar.
Selanjutnya, Salmiah kemudian berlari keluar dari rumah dan menangis histeris sembari menjerit memint pertolongan warga lainnya.
Mendengar teriakan Salmiah, warga terbangun dan berdatangan ke lokasi. Mereka pun berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun Ahmad Saiurun Sarumpaet tidak tertolong lagi dari dalam rumah, karena api sudah merembes ke bangunan lain.
Empat rumah terbakar, yakni rumah yang ditempati korban Ahmad Sairun Sarumpaet. Kemudian rumah yang ditempati Bahman Damanik (75) yang diketahui merupakan pensiunan BUMN. Selanjutnya rumah yang ditempati Nurjanah (25). Sedangkan satu rumah, selama ini tidak ditempati.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak Polsek Bosar Maligas, api dapat dipadamkan pada pukul pukul 04.00 WIB. Adapun kerugian materia atas peristiwa itu, ditaksir Rp150 juta dan dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran terjadi diduga karena korsleting listrik. (win/mas/snc)