SimadaNews.com-Sebanyak 42 orang pembalap yang ikut bertanding dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Danau Toba Rally 2019 putaran ke 3 siap menjajal arena konsesi hutan eukaliptus milik PT TPL di Sektor Aek Nauli, Simalungun selama dua hari.
Tekstur jalan berbatu dan berlubang serta jurangan di sisi jalan menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap yang akan bertanding.
Hal itu disampaikan Ahmad Syauki (38), Co Driver dari Medan Metropolitan Rally Team, ketika ditemui di Terminal Sosorsaba, Parapat, Jumat 22 November 2019.
Ahmad mengaku, Race Aek Nauli secara kontur jalan lebih menantang jika dibandingkan dengan race di Serdang Bedagai. Perkebunan sawit yang menjadi arena balap sebelumnya, kondisi jalannya tanah liat dan sangat licin saat hujan turun.
“Kelebihan Aek Nauli dari race sebelumnya jalanannya berbatu dan banyak jurangan, seluruh peserta harus melakukan survey yang sangat detail dan menandai race di tikungan rawan untuk menghindari kecelakaan,” tutur Ahmad.
Ahmad mengugkapkan, keunggulan Race Aek Nauli yang tak kalah menarik adalah pemandangannya yang eksotis dan udaranya yang sangat segar.
Dia menambahkan, bagi seorang pembalap, kondisi alam Aek Nauli sangat menguntungkan karena pembalap tetap merasa nyaman dan tidak gerah saat bertanding.
“Kita harapkan selain untuk ford olahraga, kegiatan rally di Fanau Toba bisa menimbulkan mutiplayer efek dengan sektor lain. Berdampak positif untuk meningkatkan wisatawan ke Danau Toba dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar juga,” sebut Ahmad.
“Jujur, kita bangga bisa membawa kembali kejuaraan rally ke Danau Toba setelah terakhir diadakan pada tahun 2007 lalu. Kita juga mengapresiasi PT TPL yang telah memfasilitasi arena balap rally ini,” tambahnya lagi. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung