SimadaNews.com – Sebanyak 592.020 dosis Vaksin Covid-19 merek Pfizer telah tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Sabtu (25/12/2021).
Berdasarkan pantauan langsung dari Bandara Soetta, vaksin dalam bentuk jadi atau siap pakai tersebut tiba dengan menggunakan maskapai MyIndo bernomor penerbangan 2Y9903. Vaksin Pfizer yang tiba itu merupakan tahap ke 174 dari hasil pembelian langsung melalui skema bilateral.
Setelah tiba di Bandara Soetta, Vaksin Pfizer tersebut akan langsung di kirimkan ke sejumlah daerah diantaranya: Dinkes Maluku Utara, Dinkes Sulawesi Selatan, Dinkes Sulawesi Barat, Dinkes Sulawesi Tenggara, Dinkes Sulawesi Tengah, Dinkes Maluku, Dinkes Sulawesi Utara, dan Dinkes Sumatra Selatan
Estimasi kedatangan ke lokasi tujuan yakni pada Senin 27 Desember 2021 dan Selasa 28 Desember 2021.
Pemerintah terus menambah stok vaksin agar mencukupi kebutuhan untuk program vaksinasi nasional.
Saat ini, Indonesia telah melampaui target Badan Kesehatan Dunia/WHO untuk jumlah penduduk yang telah divaksinasi.
Lebih dari 108 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap, lebih dari 40% sebagaimana ditargetkan WHO sampai dengan akhir tahun ini.
Program vaksinasi akan terus dipercepat dan diperluas hingga seluruh target sasaran berhasil divaksinasi. Untuk itu, kedatangan vaksin bertahap yang terus-menerus sangat dibutuhkan.
Pemerintah mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi guna melindungi diri dan keluarga.
Liburan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) berpotensi meningkatkan mobilitas. Disiplin karantina pascakepulangan dari luar negeri harus diterapkan di tengah masuknya varian Omicron di Indonesia.
Kedatangan vaksin tahap ke-174 menjadi ikhtiar untuk melindungi diri segenap warga negara Indonesia.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, adanya Omicron ini haruslah membuat kita sebagai warga negara lebih mawas diri, vaksinasi bagi yang belum, dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Seperti diketahui sejumlah negara menerapkan lockdown karena meningkatnya kasus akibat Omicron. Jangan sampai di Indonesia, hal itu terjadi. Maka, upaya pencegahan melalui kehati-hatian dan menaati protokol kesehatan, serta tidak menunda-nunda vaksinasi, harus terus dioptimalkan.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran Omicron dan virus COVID-19 jenis lainnya dengan murangi mobilitas, tetap gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
“Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penularan virus COVID-19, terutama Omicron yang laju penyebarannya sangat cepat,” kata Nadia.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Terlebih mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat. (InfoPublik.id/***)