SimadaNews.com-Nazwa Yuriska, semenjak enam hari lalu tepatnya Rabu Rabu (7/3) dinyatakan hilang dari daerah perkampungan Dusun II Desa Tomuan Holbung, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Simalungun.
Sejak hari itu juga, keluarga dan masyarakat di daerah itu melakukan pencarian ke sejumlah sudut kampung hingga ke kawasan hutan. Dan pencarian membuahkan hasil, setelah pencarian hari ke enam.
Tubuh Nazwa ditemukan di kawasan hutan sekitar 2 Kilometer dari daerah perkampungan, Senin (12/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Kondisi Nazwa saat ditemukan sudah meninggal, dengan kondisi sudah tidak utuh, karena tangan terputus diduga dimakan hewan buas.
Kepala Desa Tomuan Holbung, Daniel Simanjuntak, saat dikonfirmasi SimadaNews melalui telepon setelah melihat postingannya, menceritakan, Nazwa awalnya dibawa ayahnya Syahrudin ke pinggiran sungai karena terus menangis. Tidak tahu apa alasannya, kenapa ayahnya membawa Nazwa ke pinggir sungai.
Begitu tiba di sungai, Nazwa ditinggalkan di pinggiran sungai oleh Syahrudin karena hendak memanggil adiknya yang sedang memancing di sekitar sungai. Tidak berapa lama mencari keberadaan adiknya, Syahrudin kembali ke tempat Nazwa tapi sudah tidak menemukan putrinya di tempat semula.
Menurut Daniel sesuai laporan yang diterimanya dari warga, Syahrudin disebut sempat mencari keberadaan putrinya di pinggiran sungai. Tapi karena hari itu sudah mulai malam, Syahrudin pun pulang ke kampung dan memberitahukan putrinya hilang kepada warga dan meneruskannya ke kepala desa.
”Saya mendapat laporan dari warga, ada anak yang hilang. Kemudian, saya mengerahkan warga untuk melakukan pencarian,” kata Daniel.
Daniel melanjutkan, selama beberapa hari mereka melakukan pencarian dibantu Tim SAR dari BPBD Asahan. Selama pencarian, mereka sudah menelusuri aliran sunga, hingga sejumlaj titik kawasan hutan.
”Kita mencari semua titik yang diduga disinggahi korban. Tapi tidak kunjung ketemu. Terakhir, kami memanggil paranormal dan akhirnya menemukan Nazwa dengan kondisi meninggal,” sebutnya.
Dia menambahkan, setelah penemuan mereka langsung membawa jasad korban ke Puskesmas Bandar Pasir Mandoge bersama personel polisi. Kemudian, personel polisi melakukan identifikasi jasad selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap orangtua Nazwa dan keluarga lainnya.
”Sementara jasad korban masih di Puskesmas. Masih berunding bersama pihak kepolisian dan keluarga, apakah dilakukan otopsi. Nanti kami kabari ya, Bang selanjutnya,” ujar Daniel mengakhiri. (apa/mas/snc)