SimadaNews.com-Murid SD berinisial ND, nyaris menjadi korban kejahatan seksual pria berinisial GS (30), warga Jalan Parapat, Kelurahan Simarimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Jumat (2/2) siang.
Informasi diperoleh, awalnya GS melihat ND dan adiknya mengendarai sepeda pulang dari lokasi SD Taman Asahan. Kemudian GS yang mengendarai sepedamotor Honda Vario BK 6769 TAK, mendekati kedua murid SD itu. Kepada ND dan adiknya, GS meminta tolong supaya diantarkan ke salah satu alamat dan berjanji memberikan uang Rp10 ribu.
Awalnya, ND menyuruh adiknya yang ikut dengan GS. Tetapi karena adiknya tidak mau, ND pun bersedia mengantarkan GS ke alamat yang dimaksud. Sedangkan adiknya pulang sendirian ke rumah.
Sampai di rumah, adik ND menyampaikan kepada orangtua mereka bahwa ND dibawa seorang pria yang tidak dikenal.
Mendengar laporan anaknya, orangtua ND pun mengajak warga lain melakukan pencarian.
Lama mencari keberadaan ND dan pria yang dimaksud. Sekitar pukul 15.00 WIB, paman ND melihat GS dan ND melintas mengendarai sepedamotor di Jalan Parahot, Nagori Pamatang Simalungun.
Laju kendaraan GS pun langsung dihentikan paman ND. Karena dihentikan, GS terlihat kebingungan begitu mengetahui pria yang menhentikannya adalah paman ND. Seketika di lokasi ramai didatangi warga. GS pun nyaris menjadi bulan-bulanan warga.
Beruntung personel Polsek Bangun cepat tiba di lokasi, dan langsung mengamankan GS.
Di Mapolsek Bangun, ND menceritakan GS membawanya ke rumah kosong. Di dalam rumah kosong itu, GS sempat bertanya kepadanya. Mulai pertanyaan kelas berapa, alamat sekolah hingga ditannya soal memiliki pacar.
”Ditanyanya aku kelas berapa. Ditanya apa sudah punya pacar atau belum. Baru dibilangnya, mau nggak pacaran sama abang,” sebut ND.
ND dengan wajah ketakutan, mengungkapkan sewaktu di dalam rumah kosong itu, GS memegang-megang tubuhnya. Dan saat itu, ND mengaku menangis dan berusaha berteriak.
Kemudian, lanjut ND, GS melihat ada rombongan anak-anak bersepeda ke arah rumah tempat mereka berada, sehingga GS menghentikan aksinya lalu membawanya keluar dari rumah.
Kapolsek Bangun AKP Putra Jani Purba ketika dikonfirmasi, mengakui adanya peristiwa itu dan kini pihaknya masih mengamankan GS dan sedang dimintai keterangan guna proses hukum lanjutan. (yus/mas/snc)