SimadaNews.com-Manjelis Ulama Indonesia Kota Pematangsiantar, melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI, untuk menentukan kepengurusan periode 2017-2022.
Kegiatan itu dihadiri Walikota Hefriansyah SE MM di Gedung MUI Jalan Kartini, Minggu pagi, (11/2).
Dalam sambutannya, Hefriansyah mengharapkan komitmen dan konsitensi perjuangan MUI, agar mampu memberikan daya juang yang besar sebagai pencerah umat, pemersatu dan penyubur nilai-nilai kerukunan umat beragama di kota yang tekenal toleran se-Indonesia.
Hefriansyah berpesan kepada para peserta, agar mengikuti musda secara baik, mengedepankan kepentingan umat dan mengindari kepentingan golongan.
“Mari kita bangun Kota Pematangsiantar, agar lebih mantap maju dan jaya,” katanya.
Musda ke-VI MUI Kota Siantar, mengangkat tema “Revitalisasi Peran Ulama Dalam Menguatkan Integritas Umat di Kota Pematangsiantar”.
Musda digelar untuk mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan pengurus MUI masa bakti 2012-2017 dan menyusun program umum serta menetapkan pengurus masa bakti 2017-2022.
Ketua MUI Siantar periode 2012-2017, Drs. M Ali Lubis mengatakan, MUI adalah lembaga keagamaan dan pengabdian. Sehingga orang yang masuk dalam kepengurusan memang hanya untuk mengabdi.
Dia mengapresiasi kebijakan pemerintah kota, selama itu untuk kebaikan umat Islam, seraya mengucapkan terimakasih kepada para ulama yang telah berpartisipasi dalam MUI selama 5 tahun terakhir.
Sementara itu Wakil Ketua MUI Sumut Ustadz Dr. H Maratua Simanjuntak yang membuka Musda ke VI ini dalam sambutannya, menjelaskan MUI berperan sebagai pelayan masyarakat, sebagai penegak amar ma’ruf nahi munkar, namun dibutuhkan kerja sama ulama dan umaro, sebagai pelopor perbaikan umat terutama kehidupan ekonomi umat.
”Peran MUI adalah kesediaan kita untuk memimpin umat karena kita sudah ditakdirkan Allah Swt untuk memimpin umat dan berdakwah,” katanya. (ril/mas/snc)