SimadaNews.com-Histeris dan suara tangis keras seketika pecah di salah satu rumah di Jalan Bah Lias, Kelurahan Sigulanggulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar, Selasa (6/3) sekirar pukul 18.30 WIB.
Begitu ambulan yang membawa jenazah Justinus Sinaga, supir Grab yang tewas dibunuh di Kawasan Wisata Bogor, tiba di simpang Jalan Bah Lias, keluarga yang sudah menunggu sejak siang spontan berdiri dan menangis histeris.
“O boto…botouhu…lungunni I” teriak salah seorang perempuan yang merupakan kakak korban.
“Ooo Bapak Johanes….boto hu,” teriak perempuan berbaju merah berlari ke pasar melihat ambulan.
Perempuan berambut sebahu itu, diketahui bernama Maria Br Sinaga, kakak dari almarhum Justinus.
Selain Maria, keluarga yang lain juga terlihat menangis histeris dan berusaha melihat peti jenazah yang baru diturunkan dari ambulance.
“Tulang….tulang…..o tulang…..cepat x tulang pigi,” kata beberapa anak yang diketahui merupakan keponakan Justinus.
Suasana di rumah duka tampak padat dan suara yang terdengar hanyalah suara tangisan para keluarga.
“Aggah….burjuni itoku on…burjuni botokon..,” tangis keluarga lain sembari melihati peti jenazah yang diletakkan di tengah rumah duka.
Lihat Vidio:
Histeris Keluarga saat Jenazah Justinus Sinaga Supir Grab Korban Pembunuhan saat Tiba di Siantar (https://www.youtube.com/watch?v=4hHkIuKZzAk&feature=youtu.be)
Sebelumnya saat menunggu kedatangan jenazah dari Bandara Kualanamu, ditemui di teras rumah duka, Maria Sinaga kepada SimadaNews mengaku, mereka keluarga besar Sinaga saat kehilangan dengan kepergian Justinus. Apalagi, Justinus menjadi korban pembunuhan.
“Adik ku ini berteman baik dan tidak ada masalah. Ttapi kenapalah dia terjadi seperti ini. Justinus anak kedua dari enam kami bersaudara,” kata Maria. (tri/mas/snc)