SimadaNews.com-Warga Huta lV, Nagori Timbaan Kecamatan Bandar, mengeluh karena ternak lembu mereka mati setelah memakan limbah industri Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang diduga dibuang sembarangan pekerja pabrik PT Uniliver Oleochemical di lahan perkebunan PTPN III Sei Mangkei.
Pantauan SimadaNews, di lokasi kebun, limbah yang dibuang sengaja ditutupi dengan pelepah-pelepah sawit, sehingga tidak diketahui apakah tumpukan pelepah sawit itu berbahaya atau tidak. Padahal, di lokasi kebun banyak warga yang mengembalakan lembu.
Limbah yang dibuang di lokasi itu, diduga soda api Natrium Hidroksida (NaOH) yang bersifat korosif dapat membuat benda lain hancur. Bahkan, bila terkena kulit manusia akan terasa panas dan perih.
Adit, pemilik ternak lembu didampingi rekannya kepada SimadaNews, Rabu (7/3) sianga, mengaku mereka tidak mengetahui adanya pembuangan limbah di lokasi itu. Sebab, selama ini mereka mengembalakan lembu di lokasi itu tidak pernah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
”Inikan lembu selain makan rumput, mau juga makan daun-daun pelepah sawit Bang. Jadi mungkin, lembu memakan pelepah sawit yang sudah terkena limbah. Makanya lemas semua, bahkan sudah ada yang mati dan terpaksa dijual dengan harga murah,” sebut Adit.
Adit menambahkan, sapi miliknya mati di lokasi setelah mengkonsumsi limbah yang diduga soda api. Sapi miliknya terpaksa dijual dengan harga murah Rp2 juta.
“Ini pekerja Unilever semberono buang limbahnya bang. Lembuku yang indukan mati di tempat. Etah cemana nanti anaknya, bisa hidup apa nggak. Itu masih ada lembuku yang lemas-lemas, nggak tau juga selamat apa nggak, Bang” keluh Adit.
Humas PT Unilever, Ganda Simanjuntak ketika dikonfirmasi, Rabu (7/3) sekitar pukul 15:50 WI, melalui pesa singkatnya mengaku sudah mendapatkan kabar itu, namun dirinya belum mengecek kebenarannya karena sedang berada di Parsoburan.
” Aku udah dengar beritanya tapi belum kucek ke lapangan. Saya lagi di Parsoburan. Coba klarifikasi ke tim safety a.n Odi Sinaga,” balas Ganda kepada SimadaNews.
Namun ketika Odi Sinaga dicari keberadaannya di lokasi Pabrik PT Uniliver, sesuai arahan ganda. Dari beberapa orang pekerja yang ditanya, tidak satupun mengetahui keberadaan Odi Sinaga. Dan ketika nomor telepon yang bersangkutan diminta kepada Ganda, hingga berita ini dikirim ke redaksi juga tak kunjung diberikan Ganda. (asa/mas/snc)