SimadaNews.com-Apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemerintah pusat hingga Pemkab Simalungun, atas kepedulian terhadap para keluarga korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba.
“Kita berikan apresiasi dan terimakasih. Sampai sekarang, pemerintah masih terus melakukan monitoring dan perhatian kepada kami keluarga korban kapal tenggelam,” kata Renti Br Panjaitan, istriny dari almarhum Hotman Manik saat ditemui di rumahnya di Nagori Pematang Sidamanik, Jumat (20/7).
“Kami sudah ikhlas, atas kejadian yang menimpa suamiku,” katanya lagi dengan nada berat sembari menunjukkan sisa kesedihan atas kehilangan ayah dari lima anaknya.
Menurut Renti, pemerintah sudah maksimal memberikan perhatian para keluarga kapal tenggelam. Begitu juga upaya melakukan pencairian, terhadap jenazah para korban.
Hal senada disampaikan Salam (39), orangtua almarhumah Syahlama Febriani. Sewaktu ditemui di rumahnya di Nagori Sait Buttu Saribu, Salam sedang berkumpul bersama keluarga korban lainnya yakni, Mamin (65) orangtua dari Suyeni, Wagino dan Riki Dirgantara. Kemudian, Muntira (48) orangtua dari korban Doni Septian, Juniko dan Ariansyah. Selanjutnya Suryani (47) orangtua dari korban Maya Safitri.
Salam mewakili ketiga keluarga korban lainnya menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah, yang telah berupaya selama 16 hari mencari keluarganya yang menjadi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba.
”Beratnya Medan lokasi posisi para korban sehingga para sanak keluarganya yang menjadi korban tidak bisa dievakuasi, sangat dimaklumi oleh pihak keluarganya. Basarnas dan pemerintah sudah sangat berusaha untuk mengevakuasi keluarga kami, tapi karena lokasi kedalamannya tidak memungkinkan, maka kami ikhlas,” ujar Salam. (rel/snc)