SimadaNews.com-Pemko Tebing Tinggi dan Pemkab Serdang Bedagai (Sergai), menjalin kerjasama dalam pengembangan Sektor Pertanian Kluster Padi Organik, Horti Organik, Perikanan, Peternakan dan Olahan Turunannya.
Kerjasama itu ditanda dengan penandatanganan MoU yang dilaksanakan disela-sela acara Pembukaan Tebing Tinggi Agri Market dan Pameran Flora Fauna TAM-PFF ke-5 Tahun 2018 di Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi, Sabtu (4/8) malam.
Turut hadir Direktur Bahan Kebutuhan Pokok dan Barang Kementrian Perdagangan Ninuk Rahayuningrum, Direktur Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS) Mojokerto Suroso, Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provsu M. Azhar Harahap selaku mewakili Pj. Gubsu, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM beserta Forkopimda, perwakilan BI Wilayah Sumut, OPD,Camat,Lurah se Kota Tebing Tinggi
Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, mengatakan rasa kesyukuran atas kehadiran kita pada acara yang berbahagia malam ini. Terkait rencana pengembangan produk hasil daerah, bukan tanpa alasan jika ada suatu daerah yang berniat menjual produknya dapat diartikan bahwa didaerah tersebut sudah memiliki banyak atau berlebih bahan kebutuhan pokok tersebut, dan ini menjadi bukti bahwa Sergai dan Tebing Tinggi saat ini berstatus surplus beras.
Perkembangan di dunia saat ini diwujudkan dalam Forum Sustainable Development bahwa negara-negara berkembang sepakat menekankan target no poverty and no hunger, atau kita ingin bebas dari kemiskinan dan kelaparan.
”Kalau pertanian ingin maju maka harus ditingkatkan mutu dan kualitasnya. Pada hari ini yang sedang kita bangun memperbaiki sistem mulai tanaman, tata air, kelembagaan, kemasan hingga pemasaran dalam wujud healty food beras organik. Malam ini adalah malam yang bersejarah, sebab selama 14 tahun usia Kabupaten Sergai dan 101 tahun usia Kota Tebingtinggi, baru hari ini diadakan kerjasama dalam pemasaran pertanian organik.
Saya berkeyakinan dengan kerjasama ini akan disusul daerah lain. Brsatu kita dalam satu produk beras sehat organik akan membawa kecerahan bagi petani di daerah kita,” kata Soekirman.
Sedangkan Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, menyampaikan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemkab Sergai, adalah bentuk nyata usaha peningkatan kualitas pertanian dengan mencoba membuka peluang pengembangan kluster pertanian organik.
”Kita harus belajar banyak kepada Kabupaten Sergai yang baru 14 tahun namun sudah bisa melabelisasi hasil pertaniannya dengan sertifikasi organik dari lembaga yang terpercaya secara nasional. Tentu kita ingin kluster organik ini nantinya dapat berkembang dengan baik. Dan agar hal tersebut dapat terwujud, kita harus bersatu padu, menyamakan persepsi dan tata kelola,” ujar Umar.
Dia menambahkan, kerjasama peningkatan kualitas tanaman pangan dan holtikultura menjadi tanaman organik bersama Pemkab Sergai sangat penting dan strategis agar generasi kedepan mendapat asupan makanan dan sayuran yang berasal dari proses yang sehat pula.
Dia menuturkan, selain penyerahan sertifikasi organik yang akan memacu masyarakat Tebing Tinggi dan kepada Kementrian Perdagangan serta APINDO agar dapat membantu pemasaran hasil produk yang dapat mewujudkan kemandirian pangan bagi masyarakat Indonesia.
”Bersama Pemkab Sergai kami menyatakan kesiapan menjadi kota organik dan menjaga kelestarian pertanian organik, karena walau hanya memiliki lahan yang kecil namun kami akan selalu siap menjaga agar lahan yang kami miliki tidak hilang dengan perkembangan zaman,” sebut Umar.
Direktur Bahan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementrian Perdagangan RI, Ninuk Rahayuningrum, pada kesempatan itu memberikan apresiasi atas kegiatan pameran Flora dan Faunda. Menurutnya, kegiatan itu untuk menjaga kemandirian pangan lokal, dan akan meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan serta masyarakat sebagai konsumen di daerah
Dia menambahkan, bahwa Kementerian Perdagangan menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi pemasaran produk-produk pertanian yang berasal dari Kota Tebing Tinggi dan Sergai.
Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut, M. Azhar Harahap mengatakan, kegiatan pameran merupkan kegiatan strategis dan bermanfaat dalam upaya mendukung kemandirian pangan di Sumut.
Azhar menengaskan kegiatan pameran sangat mendukung berkembangnya agro bisnis dari hulu ke hilir. Itu merupakan program yang sejalan dalam meningkatkan mutu dan kualitas produk pertanian.
” Jika tidak, maka produk kita tidak akan bisa dijual ke daerah lain, sehingga kita akan menjadi penonton dinegeri sendiri. Kami mendukung segala kegiatan yang seperti ini, dan siap membantu dalam hal distribusi serta pengawasan terkait pertanian organik tersebut,” pungkasnya. (hot/snc)