SimadaNews.com– Pria berumur 75 Tahun bernama Mangala Sinaga, warga Jalan Sangnaualuh, Kelurahan Serbelawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar, nekat membacok pensiunan PNS bernama Poltak Sihombing (62), warga Jalan Suratin, Kelurahan Serbelawan, Selasa (14/8) sekira pukul 18.00 WIB.
Informasi diperoleh dari pihak Polsek Serbelawan, menyebutkan, sebelum perisitiwa awalnya Mangala dan Poltak bersama sejumlah warga lain, minum tuak di warung milik Ojak Sihaloho di Kampung Baru Serbelawan.
Sewaktu asyik minum tuak, antara Mangala dan Poltak terjadi percekcokan atau pertengkaran sehingga pemilik warung yakni Ojak Sihaloho melarai keduanya.
Setelah dilerai, Mangala memilih pulang ke rumahnya. Dan tidak berapa lama, Poltak juga keluar dari warung dan mendatangi rumah Mangala.
Di rumah itu, antara Poltak dan Mangala kembali terjadi pertengkaran. Saat pertengkaran terjadi, Mangala mengambil parang dan langsung mengayunkannya ke arah muka Poltak. Poltak pun mengalami luka di bagian wajah.
Mangala setelah membacok wajah Poltak, keluar dari rumah dan memilih duduk di teras depan. Sedangkan Poltak dibiarkan mengerang kesakitan memegangi wajahnya dan sempoyongan. Melihat itu, Mangala kembali mendorong tubuh Poltak hingga terjatuh di lokasi dan pingsan.
Warga yang melihat peristiwa pembacokan itu, langsung menghubungi pihak kepolisian. Begitu mendapat informasi, personel Polsek Serbelawan turun ke lokasi dan mengevakuasi Poltak dengan membawanya ke RS Vita Insani guna mendapatkan perawatan medis. Sedangkan Mangala, langsung diamankan.
Kapolsek Serbelawan, AKP L Siregar dalam laporannya, menyebutkan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengamankan tersangsaka pembacokan. Selain itu, rumah tersangka yang menjadi lokasi kejadian sudah diberikan garis polisi.
Adapun barang bukti yang diamankan dari lokasi, satu buang parang yang berlumuran darah panjangnya sekira 30 Cm, satu buah gagang terbuat dari kayu yg berlumuran darah, satu buah sarung parang terbuat dari kayu, satu buah sapu terbuat dari ijuk gagang rotan yang berlumuran darah, satu buah martil terbuat dari besi yang berlumuran darah dan satu buah kaca mata dalam keadaan rusak. (jer/snc)