SimadaNews.com-Tahun 2019, dana desa menjadi Rp73 triliun. Jumlah itu lebih besar dari anggaran 2018 sebesar Rp60 triliun.
Hal itu disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, Jumat (24/8).
“Kalau kita lihat dalam bulan Maret 2017 sampai Maret 2018 terjadi pengurangan kemiskinan di Indonesia 1,82 juta. Yang menarik tahun ini dari 1,82 juta pengurangan kemiskinan ini 1,2 itu ada di desa, kalau di kota cuma 520 atau 580 ribu aja,” kata Eko.
Menurut Eko, dana desa akan dinaikkan lagi jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih kembali menjadi presiden.
“Kalau Presidennya Pak Jokowi pasti akan dinaikkan lagi (dana desa). Bukan politik, tapi memang beliau semangatnya mau membangun desa,” sebut Eko.
Eko memaparkan, secara matematik dalam 7 tahun ke depan jumlah orang miskin di desa akan lebih kecil dari jumlah orang miskin di kota. Untuk itu ia berharap angka penurunan kemiskinan di desa bisa dipertahankan. Langkah tersebut dilakukan dengan penyaluran dana desa yang tepat sasaran.
Eko menambahkan, pelaksanaan dana desa dan program pembangunan desa lainnya selama pemerintahan Presiden Joko Widodo telah berhasil menurunkan jumlah desa tertinggal menjadi 8.035.
“Selama 3,5 tahun jumlah desa tertinggal menurun. Sebanyak 8.035 desa tertinggal telah terentaskan. Itu artinya, target pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 untuk mengurangi 5.000 desa tertinggal telah terpenuhi,” kata Eko.
Bukan hanya mengentaskan desa tertinggal saja, lanjutnya, pergeseran status dari desa berkembang menjadi desa mandiri juga semakin meningkat.
“Sebanyak 2.318 desa statusnya telah menjadi desa mandiri. Capaian ini juga sudah memenuhi target di dalam RPJMN yaitu meningkatkan 2.000 desa mandiri,” katanya.
Terkait dengan pembangunan daerah tertinggal, Menteri Eko menyebutkan bahwa sampai akhir Tahun 2017, dari total 122 daerah tertinggal sebanyak 59 daerah berpotensi terentaskan.
“Kami optimistis akan terentaskan pada akhir 2019. Karena kami telah memberikan perhatian khusus untuk mengentaskan ke 59 daerah tertinggal tersebut,” katanya. (snc)
sumber:detik.comdanlamankemendes.go,id