SimadaNews.com-Sejumlah elemen masyarakat menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo, karena telah menetapkan nama pahlawan nasional Sisingamangaraja XII menjadi nama Bandara Silangit.
Salah satu elemen itu yakni, Gerakan Daulat Desa (GDD), yang disampaikan Inisiator GDD Sabar Mangadoe.
Sabar Mangadoe, mengaku, perhatian pemerintah di masa kepemimpin Joko Widodo terhadap perkembangan pembangunan di Sumatera Utara khususnya kawasan Danau Toba, patut diapresiasi.
”Proses pembangunan Bandara Silangit yang kini sudah dirubah namanya menjadi Bandara Sisingamangaraja, salah satu bukti Presiden Jokowi terus memberikan perhatian kepada daerah kawasan Danau Toba,” ucap pria yang juga inisiator Gerakan Kebajikan Pancasila ini.
Sabar bercerita, penetapan nama Bandara Sisingamangaraja merupakan salah satu bentuk menghargai sejarah perjuangan masyarakat yang dipimpin Sisingamanaraja XII selama 29 tahun tanpa jeda.
Waktu itu, pasukan Sisingamangaraja tidak memerangi kampung yang tidak mau ikut memerangi Belanda, asalkan tidak berkhianat membela atau bergabung dengan militer Belanda. Dan perang hanya dilakukan untuk mengusir Belanda.
”Sebuah sikap arif dan bijaksana serta welas kasih ada pada diri Sisingamangaraja XII, kepada sesama dan saudara-saudarinya sendiri,” kata Sabar.
Sabar mengungkapkan, pantas dan patut pemerintah menetapkan nama Sisingamaraja XII menjadi nama bandara di Silangit. Sebab, Sisingamaraja merupakan pejuang yang gigih melakukan perlawanan terhadap Belanda pada masa itu.
Kegigihan dan sikap bijaksana, serta welas kasih Sisimangara XII, bisa menjadi panutan bagi seluruh generasi muda yang akan datang untuk tetap menghargai nilai-nilai sejarah.
Menurut Sabar, apabila ada pro dan kontra terkait penetapan nama Sisingamaraja menjadi nama bandara, merupakan hal yang wajar, namun tetap perlu dikaji bahwa pemerintah sudah membuat keputusan bijak atas penetapan itu.
”Sekali lagi, Terimakasih Jokowi. Bravo Sisingamaraja,” pungkas Sabar.
Sebagaimana diketahui, Bandara Internasional Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), resmi berganti nama. Adapun nama barunya adalah Bandara Sisingamangaraja XII.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan membenarkan pergantian nama bandara tersebut.
“Iya benar, sudah diganti dan sudah diresmikan,” kata Nikson, Sabtu (8/9).
Nikson sendiri tidak mengetahui secara pasti alasan perubahan nama bandara. Sebab saat peresmian pada November 2017, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyetujui nama bandara akses ke Danau Toba itu.
Perubahan nama dibarengi dengan beredarnya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1404 Tahun 2018, yang diubah menjadi Bandara Raja Sisingamangaraja XII. Surat tertanggal 3 September 2018 itu kemudian ditindaklanjuti Setjen Kemenhub dengan mengirim surat No. 243/Srt/B.IV/IX/2018.
Surat ditujukan kepada Sesditjen Perhubungan Udara dan Direktur Bandar Udara, Ditjen Perhubungan Udara. Surat tertanggal 4 September 2018 itu ditandatangani Kepala Biro Hukum Kemenhub Wahju Adji. Isinya meminta kepada aparat terkait untuk menindaklanjuti keputusan Menhub. Perubahan nama itupun sudah disetujui Presiden Jokowi. (*/snc)