SimadaNews.com-Danau Toba memang luar biasa! Danau kedua terbesar setelah Victoria Lake di Afrika itu menebarkan pesonanya di Jogjakarta. Jumat (14/9) malam, giliran Surabaya yang digoda via talkshow.
Tim penggodanya dari Kemenpar, ada Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh. Kalangan bisnisnya, diwakili Ketua ASITA Sumatera Utara Solahuddin Nasution. Akademinya diisi pakar pariwisata Yusac Anshori. Sementara tuan rumah, diwakili Kepala Dinas Pariwisata Jatim Sinarto.
Menpar Arief Yahya menyebut metode ini, pemasaran Zaman Now. Ada unsur Akademisi, Bisnis, Government, hingga media dilibatkan untuk jualan Danau Toba. “Saya menyebutnya dengan konsep Pentahelix, yang mencakup: academician, business, government, community, media. Seluruh unsur Pentahelix bahu-membahu dan bergotong-royong untuk memperjuangkan pariwisata Indonesia, termasuk Danau Toba. Melalui sinergi Indonesia Incorporated maka kita akan mampu menciptakan 3S-3B, yaitu: Size getting Bigger, Scope getting Broader, dan Skill getting Better. Jadi, melalui Indonesia Incorporated kita akan “Bigger-Broader-Better together,” ucap Arief Yahya.
Tak ada kamus lelet. Lanjut Arif, sebab semua harus dijalankan dengan cepat. Seluruh unsur didorong untuk bergerak cepat, agresif, menciptakan quick wins, dengan cara-cara cerdas.
Sementara Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I, Masruroh, menerangkan, sebenarnya semua destinasi prioritas dipromosikan. Hanya saja dari 10 itu difokuskan di 3 destinasi dulu.
Danau Toba adalah salah satu destinasi yang sedang fokus dibangun selain Mandalika di NTB dan Borobudur di Jawa Tengah.
Masruroh menjelaskan, saat ini pemerintah terlihat ngebut membangun akses ke Toba. Tol Medan-Kuala Namu (KNO)-Tebing Tinggi dibangun. Hasilnya? Waktu tempuh 5 jam, dipangkas menjadi 3 jam lebih sedikit.
Bandara di Silangit pun dibuat makin kece. Landasan pacu yang semula berukuran 2.650 meter dibuat menjadi 3.000 meter. Ada ruang kesehatan. Karantina. Selain itu, Bandara di Silangit juga dipersiapkan menjadi Smart Airport yang dilengkapi dengan Vending Machine Taxi, Digital Information Bus, Live Smart Baggage, Digital Toilet Survey, dan lainnya.
Dia menambahkan, di kawasan Danau Toba sudah sangat lengkap. Dari mulai homestay, hotel melati sampai bintang 4 ada di sana. Sejumlah spot menarik di Danau Toba juga akan dibalut dengan nomadic tourism. Nantinya, akan ada karavan, glamping (glamourous camping), dan homepod.
“Indonesia tidak hanya Bali saja kok. Masih ada Toba yang menyimpan sejuta pesona. Yang belum punya planning liburan akhir tahun nanti, ayo ke Toba. Silakan eksplore nature, culture dan kulinernya yang oke punya,” ajak Masruroh. (*/snc)
sumber:okezone