SimadaNews.com-Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun bersama DPD LSM LIRA, melakukan unjukrasa di kantor DPRD Simalungun dan kantor Kejari Simalungun, Selasa (30/10). Mereka menuntut, supaya aliran dana bantuan untuk penanganan tenggelamnya KM Sinar Bangun, diusut sampai tuntas.
Ketua DPD LSM LIRA Simalungun, Hotman Simbolon, saat berorasi mengatakan, masyarakat Kabupaten Simalungun khususnya keluarga korban KM Sinar Bangun, merasa kecewa dengan kebijakan Bupati Simalungun terkait dana bantuan dari Pemkab Simalungun kepada para keluarga korban KM Sinar Bangun yang hanya sebesar Rp2 juta rupiah.
Padahal anggaran yang dikeluarkan dari APBD Pemkab Simalungun sebesar Rp5 miliar, sehingga LSM LIRA mendorong Kejari Simalungun mengusut aliran dana KM Sinar Bangun tersebut yang telah mengalir ke 23 pos pengamanan yang diduga sebahagian fiktif.
Menurut Hotman, diduga sudah terjadi penyelewengan dana bantuan KM Sinar Bangun, itu dibuktikan dengan sudah adanya sejumlah pejabat Pemkab Simalungun yang diperiksa Kejari Simalungun.
“Untuk itu, kami meminta supaya itu di usut sampai tuntas,” kata Hotman.
Adapun tuntutan massa yang dituangkan dalam selebaran dan spanduk, yakni, supaya Kejari Simalungun, mengusut tuntas aliran dana KM Sinar Bangun di 23 pos pengamanan. DPRD Simalungun membentuk Pansus adanya dugaan kasus aliran dana KM Sinar Bangun.
DPRD dan Kejari, supaya menelusuri kepatutan payung hukum ketetapan Perbub soal aliran dana KM Sinar Bangun, juga menelusuri adanya sumbangan dari pihak relawan, mesjid dan gereja atas bencana KM Sinar Bangun.
Mereka juga memita, supaya pihak Kejaksaan yang sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pejabat Pemkab Simalungun, dilakukan secara terbuka dan transparan, dengan cara mengumumkan perkembangan hasil penyelidikan.
Di DPRD Simalungun, kehadiran massa tidak satupun anggota DPRD yang menerima karena sesuai informasi yang diperoleh, para anggota DPRD sedang melaksanakan tugas di luar daerah. Sementara di Kantor Kejaksaan, massa disambut Kasi Intel Robinson Sihombing SH MH.
Kepada massa, Robinson menyampaikan terimakasih telah memberi dukungan terhadap Kejari dalam menyelidiki permasalahan aliran dana bantuan untuk KM Sinar Bangun. Dan saat ini, pihaknya masih dalam proses penyelidikan dan pengumpulan bahan-bahan keterangan.
“Mengenai teknis penyelidikan, tidak boleh dijelaskan secara terbuka, namun bila sudah ada hasilnya nanti akan segera diberitahukan secara terbuka,” katanya. (jer/snc)