SimadaNews.com-Akses menuju ke Parapat pasca terjadinya Banjir Bandang, Selasa (18/12) sudah lancar.
Pihak Kepolisian berlakukan sistem buka tutup jalan sejak Rabu (19/12) pukul 01.00 WIB dini hari.
Proses evakuasi terus dilakukan hingga Sabtu dini hari pukul 03.00 WIB.
Banjir Bandang yang mengakibatkan tertimbunnya tiga unit mobil, saat malam hari dua diantaranya telah berhasil ditarik yakni Toyota Rush dan Pick Up L300.
Demikian disampaikan Kapolsek Parapat AKP Bambang priyanto, sedangkan proses evakuasi untuk truk panjang bermuatan sembako baru dievakuasi pada, Rabu (19/12).
“Kita kesulitan mengangkat truknya karena 3/4 badan truk sudah tertutup material longsor dan posisinyapun sudah terbalik dan muatannya sangat berat, tapi akhirnya berhasil kita keluarkan sekira pukul 16.00 WIB,” imbuh Bambang.
Hingga berita ini direlis, kondisi di lapangan terlihat tim gabungan yang terdiri dari Personil Polsek Parapat, tambahan personil dari Polres Simalungun, TNI, Pegawai Kantor Camat Girsang Sipangan Bolon dan PT.Bumi Karsa masih berkerja keras untuk membersikan tumpukan tanah, bebatuan dan kayu gelondongan di bahu jalan.
Upaya evakuasi dulakukan menggunakan dua unit alat berat dan empat unit dum truk milik PT Bumi Karsa serta satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkap Simalungun untuk membersikan lumpur di bahu-bahu jalan.
Kondisi truk 50 persen rusak termasuk rem blong, sehingga kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Saat wartawan bersama Kepala Desa Sibaganding Martno Bakara melakukan peninjauan ke sumber Bandang yang berjarak sekira 300 Meter dari lokasi kejadian, terlihat kondisi di atas pebukitan sudah gundul.
Hutan pinus yang sebelumnya memenuhi pebukitan Bonan Dolok sudah dihabisi oknum tak bertanggungjawab sejak tahun 90 an dan kini dikonversi ke tanaman pertanian seperti kopi dan coklat.
“Tanah di puncak merupakan tanah milik warga yang sudah dikuasi sejak dahulu. Sejak masa penjajahan warga sudah bercocok tanam di atas pebukitan ini,” terang Bakara.
Tanah berlumpur dan berair masih tertahan di atas, diperkirakan akan terjadi bandang jika intensitas hujan tetap tinggi di lokasi. (ana/snc)