SimadaNews.com-Warga terdampak tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan, segera direlokasi. Hal itu diketahui, ketika Presiden Joko Widodo meninjau langsung kondisi daerah yang terkena tsunami di Lampung Selatan, Rabu (2/1).
Selama berada di Provinsi Lampung, Presiden Jokowi, meninjau beberapa lokasi terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi 22 Desember 2018 dan juga lokasi pengungsi. Lokasi yang dikunjungi Kecamatan Rajabasa dan Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Pada kesempatan itu, Presiden meninjau bangunan yang terdampak tsunami di Desa Way Muli. Dalam keterangan persnya, Presiden menegaskan bahwa dirinya telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penanganan pasca bencana tsunami dengan baik.
“Saya sudah sampaikan ke Bupati Lampung Selatan, Gubernur (Lampung), Menteri PU, dan ke BNPB agar segera dilakukan penanganan, terutama setelah evakuasi selesai,” ujar Presiden.
Selain itu, Presiden juga menjelaskan bahwa warga yang terkena dampak tsunami juga meminta rumahnya segera dibangun.
“Kita akan masuk ke situ, ke tahap rekonstruksi dan pembangunan. Tidak ada hunian sementara. Jadi langsung akan dibangun rumah tapi di kira-kira 400 meter dari sini. Ada tanah 2 hektare, direlokasi karena memang lokasinya di sini memang sangat rawan tsunami,” katanya.
Presiden juga menjenguk pasien terdampak tsunami di RSUD dr. H. Bob Bazar, yang berada di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Presiden menuju ruang rawat pasien korban tsunami. Di antaranya, Presiden bertemu Sarnama, seorang ibu yang tengah dirawat bersama putranya, Yudi 6 tahun.
Sarnama menceritakan kepada Presiden, Yudi saat terjadi tsunami terjadi sekira pukul 22.00 WIB, hilang dan baru ditemukan esok harinya sekira pukul 08.00 WIB.
“Yudi ditemukan saat berpegangan pada kayu, dua saudaranya meninggal dunia. Ade Purnama 17 tahun dan Khalifah 1 tahun,” ucap Sarnama.
Setelah menjenguk korban terdampak tsunami di RSUD dr. H. Bob Bazar, Presiden mengunjungi Lapangan Tenis Indoor Kalianda. Di lokasi, Presiden bertemu dan berdialog dengan pengungsi terdampak tsunami Selat Sunda.
Dalam kesempatan itu, ketika Presiden mengajukan pertanyaan, anak-anak serempak mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaannya.
Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Presiden diantaranya, menebak perkalian, menyebutkan nama ikan, menyenutkan nama buah-buahan.
Presiden juga berpesan agar anak-anak tetap rajin belajar. “Tetap belajar ya,” ujar Presiden.
“Iyaaa,” jawab anak-anak serempak.
Setelah bertemu dengan pengungsi, Presiden memaparkan, para pengungsi yang berasal dari Pulau Sebesiingin pemukimannya direlokasi ke tempat yang lebih tinggi.
“Sudah tidak berani lagi di bibir pantai, semuanya,” kata Jokowi. (rel/anc)