SimadaNews.com– dr Sortaman Saragih MARS, mencoba keberuntungan maju sebagai Calon Legislatif DPR-RI periode 2019-2024. Kali ini, pria Kelahiran Hutabayu Nagori Purbatongah, Tigarunggu Kecamatan Purba, 27 Oktober 1967 ini, maju melalui Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Sosok Sortaman Saragih, sebenarnya sudah lama dikenal di kalangan masyarakat Sumut, khususnya yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut III, meliputi, Siantar, Simalungun, Karo, Dairi, Pakpak Barat, Asahan, Batubara, Langkat, Binjai, Tanjung Balai.
Mesron Saragih, salah seorang kerabat Sortaman Saragih, menceritakan, sosok Sortaman dinilaimenjadi pilihan tepat sebagai salah satu anggota DPR-RI.
Menurut Merson, Sortaman merupakan putra terbaik Sumut yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan, pendidikan dan sosial masyarakat.
Sukses membangun usaha di bidang kesehatan dengan mendirikan RS Citama dan pendidikan melalui Sekola Perawat Citama, Sortaman sudah lama berperan menjadi orangtua asuh banyak anak, dengan cara memberikan beasiswa. Selain itu, sudah banyak warga kurang mampu diberikan kesempatan sekolah di yayasan pendidikan yang didirikan Sortaman. Bahkan, begitu selesai mengikuti pendidikan, langsung dipekerjakan di rumah sakit dan klinik yang didirikan.
Sortaman, lanjut Merson, merupakan sosok berpendidikan. Alumni USU itu juga meneruskan kuliah di Universitas Indonesia (UI) hingga ke Amerika Serikat.
Sortaman yang memiliki kepedulian di bidang kesehatan pun, membuktikan diri menjadi pengelola RS Bethesda GKPS yang sudah tutup 3 tahun. Kini, di tangan dingin Sortaman, RS Bethesda GKPS yang berada di Saridolok itu, sudah menjadi rumah sakit pilihan bagi masyarakat untuk berobat.
Sortaman, juga dinilai sosok yang akrab dan merakyat. Tetap akrab dan dekat dengan masyarakat awam dari desa ke desa, meskipun berbeda tingkat ekonomi, pendidikan dan strata sosial.
Di kesibukannya, Sortaman juga menjadi salah satu motivator bagi generasi muda. Bukan hanya di Siantar-Simalungun, umumnya Sumut, tapi Sortaman membagi kiat sukses di Pulau Jawa. Dia sering tampil di berbagai event, menjadi pembicara untuk memberikan semangat kepada generasi muda.
Sortaman, juga dikenal sebagai penulis buku. Buku pertama yang ditulisnya berjudul “Orang Simalungun” Tahub 2018, “Revolusi Diri dan Kepemimpinan Diri” Tahun 2011.
Buku karya Sortaman pun, menjadi best seller memotivasi masyarakat Indonesia.
Sortaman, tambah Merson, pantas menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda. Karena Sortaman Saragih sebagai orang sukses yang berasal dari anak petani kampung kaum marginal.
Sebagai tambahan, Sortaman merupakan pendiri “RS Citama Grup”, Akademi Kebidanan Citama dan Yayasan Logos Indonesia.
Memulai pendidikan di SD Negeri 3 Tigarunggu, lalu SMP Negeri Tigarunggu. Selanjutnya, Sortaman meneruskan jenjang SMA di SMA SMA Budi Mulia Kota Siantar Lulus tahun 1987.
Di jenjang perkuliahan, Sortaman tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Medan Lulus tahun 1995. Kemudian, mengikuti pendidikan Entrepreneurship, Purdue University, Amerika Serikat Lulus Tahun 2001.
Tidak cukup hanya itu, Sortaman juga mengikuti pendidikan Magister Manajemen RS di Universitas Indoensia (UI) Lulus Tahun 2004 dan Fakultas Hukum UTJ, Jakarta lulus Tahun 2006.
Sortaman, memulai karier di Jakarta. Dia sempat menunggu penugasan “Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari Kementrian Kesehatan. Sembari menunggu penugasan, Sortaman mengikuti magang di Poliklinik Biro Pusat Statistik (BPS).
Pada tahun 1997, Sortaman kemudian mencoba membuka praktek sendiri diberi nama “Klinik Citama” di bilangan Citayam, Depok Jawa Barat.
Setelah setengah tahun membuka praktek, akhirnya Sortaman mengikuti program pegawai tidak tetap (PTT) di Bekasi Jawa Barat.
Sembari bertugas sebagai pegawai, Sortaman secara bersamaan tetap praktek di Klinik Citama. Tiga tahun kemudian setelah selesai tugas PTT, Sortaman memilih melanjutkan kuliah di Purdue University Los Angeles California.
Tahun 2002, Sortaman kembali ke Indonesia. Dia pun meneruskan praktek “Klinik Citama”. Dan mengembangkannnya dengan mendirikan Rumah Bersalin di sejumlah lokasi di bilang Jawa Barat.
Tahun 2005, Sortaman menggagasi pengembangan ke dunia pendidikan dengan mendirikan “Akademi Kebidanan Citama”. Melihat perkembangan Citayam, Tahun 2007 CITAMA GRUP mulai melakukan pendirian RS.Citama, dan tahun 2009 Rumah Sakit Citama mulai dioperasikan.
Selain itu, Sortaman juga mendirikan SMK Perawat “LOGOS” yang artinya science atau ilmu pengetahuan. (supra/snc)
tambahandata:blogsortamansaragih