SimadaNews.com-Dalam hidup, dapat memilih attitude mana mendominasi dalam pikiran kita, apakah positive attitude (berfikir positif) , atau negative attitude (berfikir negatif).
Orang yang memiliki positive attitude akan lebih optimis dalam menjalankan hidup sehingga dapat menghasilkan kreasi dan terobosan yang baru yang berguna, sementara orang-orang yang memiliki negative attitude lebih pesimis dalam menjalani hidupnya sehingga tidak memiliki kreasi dan terobosan dalam kehidupannya.
Pernyataan itu disampaikan Saut Bangkit Purba, Jumat (15/2). Dia menyebutkan, orang optimis melihat setiap kegagalan dan ketidak beruntungan dalam hidupnya sebagai sesuatu hal yang bersifat sementara yang dapat diubah dengan bekerja lebih keras lagi.
Sedangkan orang pesimis setiap kegagalan dan ketidak beruntungan dalam hidupnya akan diangapnya sebagai hal yang permanen yang tak dapat diubah lagi.
“Kesuksesan itu milik semua orang tanpa memandang suku, agama, pendidikan, jenis kelamin dan lain sebagainya. Setiap orang memilki kesempatan dan peluang yang sama menggapai kesuksesan tergantung bagaimana berusaha menggapai kesuksesan tersebut” ujar Saut bangkit Purba.
Saut Bangkit Purba, memberikan contoh pengalaman dirinya ketika mengalami proses jatuh bangun dalam berkarir. Ketika sedang jatuh dan terpuruk, lalu berfikir secara negative bahwa mungkin sudah suratan tangan terpuruk, akan membuat tidak bersemangat lagi untuk berusaha bangkit dan berjuang lebih keras lagi.
Sementara jika berfikir positif, maka ketika sedang jatuh dan terpuruk itu adalah sebuah ujian yang harus dihadapi dan dilewati sehingga terus bersemangat berjuang lebih keras lagi untuk lulus dalam ujian tersebut.
Menurut Saut, dalam pengamatan di masyarakat sekitar misalnya melihat teman, kerabat yang sukses dalam karir dan hidupnya nyaman, ada saja yang selalu berfikir negatif dengan mengatakan kesuksesan didapat karena KKN, atau karena ditolong orang atau karena beruntung.
Sebaliknya jika yang berfikir positif bila melihat orang lain sukses dalam karir dan hidupnya nyaman, justru akan dijadikannya sebagai contoh yang patut ditiru dan dipelajari.
“Dengan demikian mari kita selalu menebarkan/mengajarkan kepada masyarakat agar selalu berfikiran positip. Setiap masalah dan persoalan marilah disikapi dengan berfikir positif sehingga mampu mencari jalan keluar dengan baik,” pungkasnya.
Saut menegaskan, berfikir positip merupakan modal menjadi Caleg DPRD Sumut Dapil X Siantar-Simalungun dari Partai Demokrat. Meskipun, ada sebagian berpendapat bahwa warga sudah tidak objektif lagi memandang caleg ataupun warga sudah tidak perduli lagi dengan prestasi dan rekam jejak caleg yang ditunggu warga hanya satu “cairnya”.
“Pendapat ini sah-sah saja karena bisa saja memang ada warga yang berpendapat demikian. Hanya saja kita harus berfikir positip manalah mungkin semua warga pikirannya cuma “cair” semata. Pastilah masih lebih banyak yang berfikir positif,” sebut Saut.
Dia menambahkan, bahwa dirinya dan siapa saja dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat Siantar-Simalungun, agar selalu berfikir positif kepada siapapun, dalam arti bukan semata-mata berfikir positif menilai prestasi dan rekam jejak caleg semata akan tetapi dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan selalulah berfikir positip.
“Berfikir positip adalah kunci meraih kesuksesan,” pungkas Saut mengakhiri. (rel/snc)