SimadaNews.com-Rahayu Wulandari, merupakan salah seorang mahasiswa salah satu Universitas di Jakarta. Sembari kuliah, kini dia menjadi relawan di Bimbingan Belajar Cerdas Merah Putih (Bimbel-CMP) yang didirikan Ir Mika Panjaitan.
Rahayu bercerita, awalnya mengetahui informasi Bimbel CMP dari seorang teman lamanya yang memberikan informasi belalui broadcast media sosial, bahwa sedang dibutuhkan pendamping guru Bimbel.
Rahayu yang memiliki latar belakang mahasiswa Fakultas Pendidikan, mengaku tertarik mencari informasi soal Bimbel CMP yang disampaikan temannya itu.
Akhirnya, Rahayu bertemu dengan Bu Erla yang sudah terlebih dahuku menjadi Relawan Bimbel CPM.
Dari Bu Erla, Rahayu mengetahui, bahwa Bimbel CMP didirikan Ir Mika Panjaitan dengan tujuan yang sangat mulia yaitu memberikan kesempatan kepada anak-anak yang memiliki potensi dan semangat belajar yang tinggi, namun berlatar belakang ekonomi rendah tanpa dipungut biaya alias gratis.
Mendengar cerita Bu Erla, Rahayu mengaku berminat bergabung untuk membantu mensukseskan tujuan yang mulia itu.
“Saya ingin menjadi relawan karena selain latar belakang kuliah saya adalah pendidikan, alasan lain yang membuat saya ingin bergabung dengan Bimbel Cerdas Merah Putih adalah saya telah merasakan betapa susahnya memperjuangkan masa depan, dengan mengutamakan pendidikan. Karena saya hanya berasal dari keluarga yang sederhana yang kuliah dengan mengandalkan beasiswa, tanpa harus membebankan orang tua,” sebut Rahayu.
Rahayu berharap, dengan adanya Bimbel CMP ini, anak Indonesia akan memiliki semangat belajar yang tinggi untuk meraih cita-cita, karena dengan adanya bimbel gratis ini para orangtua tidak terbebani lagi dengan biaya dan dapat bersaing dalam dunia pendidikan.
Selanjutnya, Rahayu mengaku dipertemukan dengan pendiri Bimbel CMP Ir Mika Panjaitan.
Mika Panjaitan, memberikan semangat kepada Rahayu untuk dapat terus bersemangat meraih dan mewujudkan impian.
“Tak perlu menjadi orang pintar untuk menjadi hebat, karena orang yang hebat adalah orang yang jujur, mempunyai mimpi, dan terus berusaha dan berdoa untuk mewujudkan impian tersebut,” kata Rahayu menirukan ucapan Mika Panjaitan.
Rahayu menambahkan, sosok Mika memberikan motivasi bagi dirinya supaya mampu bertahan dengan sesuatu yang positif, karena mempertahankan sesuatu, jauh lebih sulit daripada mendapatkan sesuatu. Karena tak banyak orang yang mampu mempertahankan suatu yang baik. (noe/snc)