Simada News
Kamis, 15 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Pesona
Proses ritual manganjab yang rutin dilaksanakan LAM Toras Sihaporas. (Foto:RamsianaGultom/SimadaNews.com)

Proses ritual manganjab yang rutin dilaksanakan LAM Toras Sihaporas. (Foto:RamsianaGultom/SimadaNews.com)

LAM TORAS Masih Konsisten Pertahankan Nilai Budaya, Rutin Gelar Ritual Manganjab! Begini Proses Ritualnya

Simadanews.com by Simadanews.com
19 Mei 2019 | 20:25 WIB
in Pesona
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Masyarakat Desa Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, berupaya mempertahankan dan melestarikan budaya Batak Toba dalam hal menyembah sang pencipta.

Masa dulu, bentuk penyembahan dilakukan melalui ritual adat Batak yang sangat beragam. Salah satu yang masih tetap dijalankan mereka adalah ritual meminta kesuburan dan keberkahan hasil bumi sekaligus tolak bala yang biasa disebut Manganjab.

Tradisi Manganjab inilah yang dilakukan masyarakat yang mengatasnamakan diri Lembaga Adat Masyarakat Turunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (Lam Toras), Sabtu (18/5).

Oppung Moris Ambarita, Wakil Ketua Lam Toras mengatakan, kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan peradaban manusia yang semakin modren bukan menjadi alasan melupakan sejarah dari nenek moyang.

Pria berusia 63 tahun ini, berharap ritual tahunan ini dapat membangkitkan semangat generasi muda cinta akan sejarah perjalanan suku Batak, baik secara umum maupun konteks sisilah marga.

Ritual Manganjab, Meminta Kesuburan, Keberkahan dan Tolak Bala

Ritual manganjab, mungkin sudah sangat asing bagi generasi yang berusia 45 tahun ke bawah. Masa nenek moyang dulu ini dilakukan yaitu ritual memanjatkan doa kepada sang pencipta agar seluruh tanaman, peliharaan dan manusia dilindungi Tuhan dari kegagalan. Ritual ini sekaligus memohonkan panjang umur dan kesehatan.

Oppung Moris Ambarita mengaku, pelaksanaan ritual Manganjab masih terus dilaksanaka di desanya.

“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini, supaya ada kesuburan tanaman, juga bersahabat dengan alam. Artinya penyakit tanaman-tanaman kita tidak ada dan sehat-sehat serta hasilnya melimpah” katanya usai melaksanakan ritual.

 

Dia melanjutkan, alasan Pomparan Ompu Mamontang Laut yang tinggal di Sihaporas (Lamtoras) tetap menjalankan tradisi ini agar ritual Manganjab tidak dilupakan oleh generasi muda dan terus dilaksanakan.

“Generasi penerus juga harus saling memberitahu, misalnya ada di perantauan jangan lupa ini karena ini salah satu pesan dari Oppung Mulajadi Nabolon (Pencipta alam semesta) kepada Oppung Mamontang Laut sebelum dia merantau ke Sihaporas” jelasnya.

BODT Lirik sebagai Wisata Budaya

Masyarakat bersyukur masih ada harapan untuk mempertahankan budaya lama ini dengan adanya perhatian dari Badan Otorita Danau Toba (BODT).

Rencananya, ritual akan dibangkitkan kembali sebagai bagian menjual nilai wisata di Kawasan Danau Toba. Untuk langkah awal, kata Oppung Moris Ambarita, ritual kali ini mendapat bantuan.

“Jadi mereka juga berkeinginan Daerah Sihaporas nanti akan dimasukkan sebagai daerah Wisata Adat Istiadat atau budaya di Sihaporas” terangnya, sembari berharap perhatian untuk budaya ini tidak hanya dari BODT, Pemkab Simalungun sejatinya lebih peduli karena Sihaporas berada di wilayah Simalungun.

Dia mengaku, sejumlah daerah seperti Toba Samosir, Humbahas, Tapanuli Utara bahkan di sejumlah provinsi ada perlindungan bagi masyarakat adat. Sayangnya, sangat berbeda dengan di Simalungun.

“Kami juga ingin diakui di Simalungun sebagai masyarakat adat dan juga agar dilindungi masyarakat adat ini” katanya.

Ritual Manganjab merupakan media komunikasi antara leluhur dengan generasi yang hidup saat ini. Ritual ini sendiri terbilang unik.

Dua orang generasi tertua diyakini menjadi perantara leluhur untuk masuk melalui ruh kepada dua orang wanita tua sebagai perantaranya.

Mereka diyakini sebagai Raja Uti dan Raja Mamontang Laut. Keduanyapun berbicara kepada warga dan meminta agar seluruh warga Sihaporas tetap bersatu, saling menolong, hidup dalam hati yang bersih, rukun dan damai.

Sebelum keduanya kemasukan roh nenek moyang, prosesnya cukup panjang. Mulai dari persiapan makanan yang terbaik, seperti ayam pilihan warna merah, kambing putih yang tidak bisa sembarangan atau jenisnya tertentu, jeruk purut, daun sirih dan bahan ritual lainnya. Semua sajian ritual disusun pada satu altar yang terbuat dari pepohonan yang mengeluarkan tangkai terbaik dan segar.

Persembahan Makanan Pilihan

Kambing putih, ayam merah dan ayam putih yang memiliki artinya juga. Putih artinya bersih, merah artinya agar kita berani membela yang benar dan jarum bosi artinya kita harus kuat dan tegas membela yang benar. 

“Inilah altar tempat makanan atau sesajen tadi. Daun-daun ini ada arti, seperti pelindung dan ini bukan sembarang daun. Ini namanya happawa dan hapili. Harus seperti inilah pelindung nya. Daun harus sejuk agar makanan tidak basi. Seperti daun hapili artinya agar jauh rencana orang-orang jahat. Ayam merah itu menandakan keberanian, kuat dan tegas membela yang benar. Sedangkan kambing putih menandakan sikap bersih” ucapnya.

Setelah memanjatkan doa, beberapa generasi leluhur dari Ompu Raja Uti yang telah memakai baju putih dan pengikat kepala dari ulos duduk sejajar.

Pada saat doa yang dalam bahasa batak disebut ulaon hahohomion inilah ada dua orang diantara mereka diyakini tempat menjelmanya arwah leluhur mereka.

“Bisa datang melalui ada namanya hasandaran. Boru Ambarita hasandarannya Ompu Raja Uti, Boru Bakkara hasandarannya Ompu Mamontang Laut” kata Oppung Moris Ambarita.

Dua orang perantara arwah lelehur menyampaikan pesan pada keturunannya. Bilamana ada yang kurang tepat dalam melaksanakan ritual ini, kata Oppung Moris Ambarita, dua perantara tadi akan berbicara.

“Disinilah segala pesan disampaikan. Tidak bedanya raja berbicara kepada anggota keluarga penerusnya. Tidak beda seperti orang pada umumnya diskusi dengan perantara leluhur atau arwahnya sebagai raja yang harus dihormati. Saat menjelma, maka makanan dari altar dibawa ke depan kedua orang tempat jelmaan leluhur tersebut,” imbuhnya.

Dua perantara menjelmanya leluhur wajib diberi pakaian kerajaan atau kehormatan. Berupa ulos, pengikat kepala, baju, gelang, kalung, makan sirih dan lainnya. Garis keturunan tertua menyampa leluhur sebagai ompu “raja” dan berbincang-bincang. Satu persatu mereka juga diberi potongan makanan sesaji yang tadinya di altar.

Sejumlah ritual tetap dilaksanakan secara berurutan. Katanya, konon ada pesan dari leluhur yaitu Ompu Mamontang Laut yang dipesankan Ompu Mulajadi Nabolon (Tuhan Yang Maha Esa) sewaktu Ompu Mamontang Laut bertapa di Pusuk Buhit. Sebelum leluhur ini masuk daerah  Sihaporas sudah ada pesan yaitu harus melaksanakan ritual ritual batak ini.

Puncak ritualnya adalah Patarias Debata yang artinya memuliakan Tuhan. Tidak akan bisa kapanpun melupakan Tuhan pencipta langit dan bumi dan segala isinya.  

Kedua, ritual Ragaraga Nabolak, artinya ini juga termasuk memuji Tuhan yang maha kuasa (Ompu Mulajadi Nabolon). Seperti pesan dalam Alkitab hormati orang tuamu. Inilah salah satu arti daripada Ragaraga Nabolak. Termasuk disana memuji leluhur kita” katanya.

Sebelum menjalankan ritual Mananjab, ada beberapa ketentuan tang harus mereka jalankan antara lain, tidak bisa mengkonsumsi daging babi dan anjing, selama tiga hari berdiam diri atau tidak beraktivitas ke ladang, tiga hari juga tidak bisa ke hutan, sedangkan hari ketujuh, diwajibkan ke hutan untuk berdoa agar semua tantangan selesai.  (snc)

Laporan: Ramsiana Gultom

Editing: Hermanto Sipayung

Share227Tweet142Pin51

Berita Terkait

Pantai Pawang: Oase Keindahan Tropis di Ujung Pulau Sumatera

02/04/2024

SimadaNews.com-Lampung, sebuah provinsi yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatra, menyimpan keindahan alam yang menakjubkan, salah satunya adalah Pantai Pawang....

Maret, Event F1Powerboat di Danau Toba Diyakini Ramai Dihadiri Wisatawan

16/02/2024

SimadaNews.com- Event F1Powerboat di Danau Toba, yang direncanakan digelar 2-3 Maret 2024, diyakini akan ramai dihadiri wisatawan lokal maupin mancanegara....

dr Susanti Launching Aplikasi Jelajah Siantar

17/12/2023

SimadaNews.com - Pemko Pematang Siantar melalui Dinas Pariwisata me-launching Aplikasi Jelajah Siantar. Launching aplikasi langsung dilakukan oleh Wali Kota Pematang...

RHS Buka Event Haranggaol Fun Run 2023

02/12/2023

SimadaNews.com-Meningkatkan kunjungan wisata di objek wisata Haranggaol, Pemerintah Kabupaten Simalungun mengelar event Haranggaol Fun Run 2023, Sabtu 2 Desember 2003....

Bupati Simalungun RHS meninjau lokasi KS Barkh Water Boom dan KS Barkh Tea serta Coffee, saat gran opening, Jumat 3 November 2023.

Yuk…Berwisata ke KS Brakh Water Boom di Karang Sari

03/11/2023

SimadaNews.com- Bagi masyarakat Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar, yang ingin berwisata air dan bersantai. Kini objek wisata baru hadir...

Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani, didampingi jajaran Korps Himapsi memasuki arena kegiatan Simalungun Art Pestival.

Hadiri Simalungun Art Festival, dr Susanti: Kita Komit Motto Sapangambei Manoktok Hitei Masuk pada Lambang Pematang Siantar

27/10/2023

SimadaNews.com-Budaya Simalungun memiliki nilai-nilai luhur, nilai yang luar biasa. Di mana Budaya Simalungun menerapkan kerja sama, kebersamaan, dan kerukunan, baik...

Berita Terbaru

News

3 Ruangan SDN 095227 Gunung Datas Raya Kahean Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp200 Juta

14 Mei 2025 | 21:28 WIB
News

Digerebek, 4 Pengedar Sabu Ditangkap dari Perumahan Bongbongan Pematangsiantar

14 Mei 2025 | 21:07 WIB
News

Barang Bukti 7,4 Gram, Pengedar Sabu Ditangkap di Kampung Tanjung Pasir Tanah Jawa

14 Mei 2025 | 19:57 WIB
News

Website CCTV Pelintas Pematangsiantar Alami Serangan Siber, Pengguna Dialihkan ke Situs Judi

13 Mei 2025 | 19:44 WIB
News

Tiga Ruko di Tapian Dolok Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

12 Mei 2025 | 10:16 WIB
News

Dari Perempuan untuk Negeri

11 Mei 2025 | 21:54 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya, Bahas Efisiensi dan Penguatan Fiskal Daerah

11 Mei 2025 | 21:45 WIB
News

Kodim 0207/Simalungun Grebek Sarang Narkoba, 4 Pelaku Ditangkap

11 Mei 2025 | 20:08 WIB
News

KEPOLISIAN BUNGKAM, ODONG-ODONG MENJADI ANCAMAN: KAMI MENGGUGAT!

9 Mei 2025 | 07:17 WIB
News

Telkom Witel Sumut Dukung Digitalisasi Pendidikan di YP Indonesia Membangun Belawan

8 Mei 2025 | 21:12 WIB
News

Herlina Lepas 111 Calon Jamaah Haji asal Pematangsiantar ke Tanah Suci

8 Mei 2025 | 21:03 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Gala Dinner Munas VII APEKSI 2025

8 Mei 2025 | 16:36 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba