SimadaNews.com-Festival Pesta Panen, digelar selama tiga hari di Desa Wisata Djangga Dolok Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Tobasa, Jumat-Minggu (19-21/7).
Kepala Desa Jangga Dolok, Rahmat B. Manurung, mengatakan, Festival Panen Raya dirangkai dengan festival pagelaran budaya, merupakan pesta panen yang dilakukan secara tradisional, menyuguhkan beberapa tradisi yang sudah mulai hilang seperti Mardege, Martandang Najolo, Marmoccak, Manortor, Martumba, Opera Batak.
“Harapannya, generasi sekarang dan generasi di masa mendatang tidak lupa kepada budaya nenek moyang. Festival ini juga sebagai ajang memamfaatkan dana desa secara proporsional dapat digunakan secara luas dan lebih menyenangkan, sehingga kami juga menyebutnya sebagai Festival Desa Bisa. Semoga acara ini dapat menginspirasi desa desa lainnya untuk memajukan budaya tradisional,” kata Rahmat.
Dia melanjutkan, kegiatan ini juga sekaligus mendukung Kabupaten Tobasa untuk mempesiapkan diri menyongsong Kawasan Danau Toba menjadi destinasi dunia. Event yang disuguhkan secara apik lewat program Desa Bisa akan semakin mematangkan Kabupaten Tobasa nantinya.
Rahmat juga menyampaikan, Desa Jangga Dolok sedang diikutkan dalam perlombaan Desa Wisata Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata.
“Saya mohon dukungan doanya dari semua pihak, agar Desa Djangga Dolok bisa masuk nominasi menjadi desa wisata terbaik,” ujarnya.
Kapolres Tobasa, AKBP Agus Waluyo yang turut hadir di acara ini mengaku terharu melihat keberaneka ragaman budaya Batak.
“Saya bangga bisa hadir di tengah tengah masyarakat Djangga Dolok. Bisa melihat attraksi budaya seperti ini sangat mengharukan bagi saya pribadi. Saya hanya bisa mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan ivent ini, semoga terus berkembang dan memikat lebih banyak wisatan untuk tahun tahun mendatang,” katanya.
Sedangkan, Bupati Tobasa Darwin Siagian dalam sambutannya mengharapkan agar Djangga Dolok sebagai Desa Wisata terus berbenah menjadi Desa Wisata skala nasional. Hal lain yang perlu disiapkan yakni harus bisa menyuguhkan kegiatan kegitan yang lebih inovatif.
“Desa lainnya bolehlah menduplikasi penggunaan dana desa yang tidak hanya bersifat fisik tapi lebih besar untuk pengembangkan kapasitas masyarakatnya,” sebut Darwin.
Darwin menambahkan, pihaknya akan terus mendukung Djangga Dolok untuk membuat event yang lebih besar lewat bantuan Dinas Pariwisata.
Darwin juga meminta agar tahun depan, setiap desa desa wisata di Tobasa menyelenggarakan masing masing minimal satu ivent besar yang nantinya akan dimasukkan dalam kalender pariwisata Tobasa. (snc).
Editor: Hermanto Sipayung