SimadaNews.com-Suasana di Huta Batu 20 Nagori Sigodang, Kecamatan Penei Kabupaten Simalungun, Rabu 18 September 2019, malam sekira pukul 19.30 WIB, tiba-tiba mendadak heboh.
Suara minta tolong, dan tangisan terdengar dari arah salah satu rumah diiringi banyaknya kepulan asap dari rumah Landong Simanjuntak (35).
Landong dan anggota keluarganya yang berhasil menyelamatkan diri, langsung dibawa warga ke rumah lain. Sedangkan, warga yang sudah ramai datang ke lokasi berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Api yang begitu cepat membesar membakar rumah semi permanen itu, tidak bisa dijinakkan warga yang hanya menyirami api dengan air menggunakan ember dan peralatan lainnya.
Tidak ada petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi, membuat masyarakat hanya pasrah ketika rumah Landong ludes terbakar. Dan pihak kepolisian yang tiba di lokasi pun, sudah menemukan rumah tinggal puing, dan api sudah padam atas upaya keras warga sekitar.
Desmi Sidabukke istri dari Landong Simanjutak, melihat rumahnya terbakar, terus menangis histeris.
“O…Tuhan Idia Ma Hami Tinggal” tangis Desmi berulang-ulang, sembari terus ditenangkan warga.
Sedangkan Jefri Simanjuntak, adek Landong, mengaku rumah milik abangnya merupakan rumah yang baru dibangun bantuan dari pemerintah.
“Rumah bantuan itu lae, itu pun kebakaran pula. Entah dimanalah nanti orang abang ini tinggal,” lirih Jefri, sembari berharap Pemkab Simalungun, memberikan bantuan kepada keluarga Landong.
Terpisah, Kapolsek Panei Tongah Iptu Juni Hendrianto, membenarkan peristiwa itu. Pihaknya mengetahui adanya kebakaran setelah mendapat laporan dari masyarakat melalui telepon.
Mendapat kabar itu, personel Polsek Panei Tongah langsung turun ke lokasi. Dan tiba di lokasi, sudah menemukan api dalam kondisi padam sedangkan rumah korban Landong Simanjutak ludes terbakar.
Iptu Juni menambahkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan sudah mengamankan barang bukti satu potong kayu yang terbakar, satu unit majikom yang terbakar.
Dugaan sementara, kebakaran diduha karena adanya hubungan pendek arus listrik, dan kerugian atas peristiwa itu, ditaksir mencapai Rp45 juta. (snc)
Laporan: Saiun Basir/ Pardamean Garingging
Editor: Hermanto Sipayung