SimadaNews.com-“Jeka Saragih, Kami tetap bangga kepadamu” itulah tulisan sejumlah natizen di lini masa media sosial facebook, sejak Sabtu 15 Pebruari 2020, sekira pukul 23.40 WIB.
Hingga Minggu 16 Pebruari 2020, dukungan kepada Jeka Saragih terus mengalir dari natizen, supaya Si Tendangan Maut dari Bah Pasusang Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun itu, tidak kehilanga semangat, mestipun mengalami kekalahan pada pertarungan Sabtu malam.
“Tetap semangat Jeka Saragih. Terus berlatih untuk merebut kemenangan yang tertunda,” kata para natizen.
Seperti yang ditulis pemilik akun Triadil Saragih di linimasanya. Triadil menyebutkan Jeka hanya meminjamkan sabuknya kepada Angga.
“Jeka Saragih tidak kalah, hanya meminjamkan sabuknya sementara kepada Angga agar Jeka lebih fokus untuk berlatih belajar dan mempersiapkan perjuangan ke depan. Tetap Semangat Jeka Saragih untuk terus berlatih dan tetap fokus”.
“Kami akan selalu ada untukmu, di suka maupun dukamu, karena dirimu sudah mampu mempersatukan semua masyarakat Simalungun untuk lebih menghargai sebuah perjuangan khususnya memperjuangkan nama baik Simalungun dan Budaya Simalungun kita. Kamu sudah menciptakan sejarah yang luar biasa, ketulusanmu kepada Simalungun tidak akan ada yang bisa menggantikannya.. Sukses terus yah, tetap rendah hati” tulis Triadil Saragih di lini masa facebooknya.
Natizen lainnya, juga memberikan dukungan kepada Jeka Saragih. Dan pada intinya, para fans Jeka Saragih memberikan dukungan penuh kepada jagoannya untuk terus berbenah merebut sabuknya di pertarungan mendatang.
Sebelumnya, pada pertandingan One Pride MMA Fight 36, di ronde pertama Jeka Saragih menemukan momentum di awal laga saat pukulan kerasnya mendarat ke wajah Angga. Seketika, Angga jatuh. Jeka menyambutnya dengan mencoba mengambil posisi mount.
Tapi, Angga masih begitu kuat dan mampu bertahan. Angga sempat menerima beberapa pukulan dari Jeka yang begitu efektif. Hanya saja, Angga masih bisa bertahan.
Sempat terjadi pelanggaran dilakukan Angga saat serangan sikunya mengenai belakang kepala Jeka. Wasit Mustadi memberi peringatan kepada Angga.
Di akhir ronde pertama, tensi makin tinggi. Jeka hampir saja terkunci lewat triangle choke dari Angga. Bel pertandingan memisahkan keduanya.
Angga mencoba bangkit di ronde kedua. Jeka langsung dibanting olehnya.
Angga begitu beringas di ronde kedua dengan menekan Jeka dengan berbagai teknik. Namun, ronde kedua masih berakhir tanpa pemenang.
Ronde ketiga, Angga kembali mengontrol Jeka di bawah. Berkali-kali, Angga menekan Jeka. Jeka pun sempat melawan, tapi kontrol Angga begitu baik dan membuatnya tertekan.
Momentum tercipta di ronde empat. Saat Jeka mencoba bangkit, Angga memanfaatkan situasi dengan menurunkan tensi pertarungan.
Angga jarang melepas ground and pound ketika bertarung di bawah. Saat ada celah, Angga melakukan gerakan eksplosif yang membuatnya membuka celah untuk mengunci Jeka dengan teknik rear naked choke. Angga pun jadi juara baru kelas ringan. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung