SimadaNews.com-Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Korona (Covid-19), Achmad Yurianto, menyebutkan bahwa total jumlah pasien positif Covid-19 hingga sekarang di Indonesia mencapai 172 orang.
Yuri mengatakan, penambahan kasus tersebut diterimanya pada malam hari tanggal 15 Maret sebanyak 12 kasus, dan tanggal 16 Maret sebanyak 20 orang, serta ditambah 6 orang dari hasil pemeriksaan Universitas Airlangga.
”Sehingga total saat ini adalah 172 kasus,” katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Selasa 17 Maret 2020.
Penambahan pasien positif Covid-19 tersebut kebanyakan dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.
Yuri menyebut jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal sebelumnya 5 orang bertambah menjadi 7 orang. Sedangkan secara umum kondisi pasien yang masih dirawat sudah membaik dan 9 di antaranya dinyatakan sembuh dan masih ada beberapa orang lagi yang akan dilakukan pemeriksaan kedua.
”Beberapa pasien yang sudah kami lakukan pemeriksaan di awal sudah ada 9 orang yang dinyatakan sembuh dan bisa pulang, dan masih ada beberapa orang lagi yang harus dilakukan pemeriksaan kedua,” ujarnya.
”Karena pemeriksaan pertama yang dilaksanakan hari ini dan kemarin sudah negatif maka tinggal menunggu interval dua hari lagi untuk kami laksanakan pemeriksaan. Apabila ini negatif juga maka sudah bisa dipulangkan,” tambah Yuri.
227 Rumah Sakit Disiapkan
Sementara itu, Pemerintah menyiapkan 227 rumah sakit untuk perawatan Pasien Covid-19 seiring makin bertambahnya jumlah kasus pasien yang positif di Indonesia.
”Sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh presiden bahwa 109 RS milik TNI, 53 RS Polri, dan 65 RS BUMN sudah siap untuk melaksanakan perawatan penderita Covid-19,” kata Yuri.
Salah satu RS yang berpartisipasi adalah RS Pertamina yang mendedikasikan seluruh ruangannya untuk pasien kasus Covid-19 dan hingga saat ini sudah ada 172 kasus pasien positif Covid-19 yang terbanyak di DKI Jakarta.
”Dari 172 ini terbanyak di DKI. Kita maklumi bahwa pintu gerbang masuk (orang dari berbagai daerah) ke DKI cukup besar. Kemudian mobilitas penduduk sangat tinggi, dan kemungkinan terjadinya kontak dari kasus-kasus positif yang kita dapatkan juga cukup besar,” ujarnya.
Yuri mengaku mendapatkan banyak kasus pasien positif Covid-19 di Jakarta, merupakan hasil dari tracing kontak pasien positif yang dilakukan oleh jajaran Dinkes DKI dengan dibantu oleh unsur kepolisian dan Pemda.
Dari banyaknya kasus Covid-19 itu tidak semua pasien dirawat di rumah sakit, Jubir Covid-19 mengatakan masih puluhan kasus yang hasil pemeriksaannya negatif yang diminta untuk self isolated.
”Dari seluruh kasus ini sudah barang tentu yang kita curigai tidak seluruhnya kami rawat di RS. 172 pasien adalah kasus yang dirawat di RS, sementara ada puluhan lagi yang hasilnya masih negatif tapi gejalanya tidak terlalu berat kami minta melakukan self isolated di rumah,” katanya. (snc)
Sumber: Humas Kemenkes
Editor: Hermanto Sipayung